Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Kader yang Mundur dari Kepengrusan DPD Klaim Bantu Mendirikan PAN Solo Sejak 22 Tahun yang Lalu

"Bu Zulaikha sendiri termasuk tokoh yang bantu mendirikan PAN di Solo sudah 22 tahun di PAN dan sudah berkarya di PAN," ungkap dia.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPD PAN Kota Solo, Siti Nur Zulaikha dan Wakil Ketua Bidang Pengkaderan DPD PAN Kota Solo, Putri Listyandari R di depan kantor DPD PAN Solo di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (14/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nada kekecewaan terdengar dari ucapan kader yang memutuskan mengundurkan diri dari struktural DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Solo.

Ya, dialah Putri Listyandari R, Wakil Ketua Bidang Pengkaderan DPD PAN Kota Solo.

Ia memutuskan mengundurkan diri lantaran proses penetapan dukungan untuk pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa yang disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dinilainya tidak demokratis.

Adapun Putri tak sendiri, ada Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPD PAN Kota Solo, Siti Nur Zulaikha yang turut mundur.

Kronologi 2 Pengurus PAN yang Sempat Dikabarkan Diusir dari Kantor DPD PAN di Laweyan Solo

Update Kasus Bullying Alkid Solo, Kini Ditangani PPA Polresta Tapi Pelaku Tak Ditahan, Ini Alasannya

Mereka akhirnya memilih hanya menjadi kader PAN, bukan pengurus yang sentral dalam menangani organisasi.

"Prosesnya itu otoriter sekali, tidak ada proses demokrasi yang baik dan maksimal," ujar Putri kepada TribunSolo.com, Sabtu (15/8/2020).

Ditambah lagi, sikap yang ditunjukkan Ketua DPD PAN Kota Solo, Achmad Sapari yang sampai mengusirnya dari Kantor Sekretariat partai dinilainya begitu arogan.

"Arogannya beliau mengusir kami dari kantor DPD, itu sudah benar-benar menunjukkan bukan pemimpin organisasi yang demokratis," ucap Putri.

Adapun Sapari, ungkap Putri, sempat mengeluarkan pernyataan bahwasanya Putri dan Zulaikha bukan kader loyal dan bukan pengurus.

"Bu Zulaikha sendiri termasuk tokoh yang bantu mendirikan PAN di Solo sudah 22 tahun di PAN dan sudah berkarya di PAN," ungkap dia.

"Beberapa kali beliau maju sebagi calon legislatif di tingkat provinsi dan nasional, perolehan suara bu Zulaikha mendongkrak suara PAN periode-periode lalu," tambahnya.

Sementara itu, Putri menuturkan dirinya sudah berada di PAN sejak 2009 atau 5 tahun lebih awal dibanding Sapari.

"Dua kali mencalonkan jadi calon legislatif, jadi ya sikapnya pak Sapari Arogan memang sangat menyakiti," tuturnya.

Putri meminta Sapari untuk meminta maaf dan mengklarifikasi perlakuan yang dilakukannya.

Nestapa Mama Muda di Sragen, Habis Operasi Caesar hingga Bisa Timang Bayi, Tak Lama Positif Corona

Alasan 2 Pengurus PAN Solo Mengundurkan Diri : Proses Penetapan Dukungan ke Gibran Tidak Demokratis

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved