Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Persekusi ABG di Solo

Lapang Dada, Ayah Korban Bully di Alkid Solo Maafkan Para ABG yang Menampar Anaknya hingga Menangis

Tapi Wahgito (45), ayah dari korban peresekusi di kawasan Alun-alun Kidul (Alkid) Solo lapang dada.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Sekelompok ABG putri digelandang ke mobil polisi setelah videonya persekusi dan menampar viral di Mapolresta Solo, Jumat (14/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Siapa orangtua yang tidak marah ketika anaknya dipersekusi dan di-bully habis-habisan.

Tapi Wahgito (45), ayah dari korban peresekusi di kawasan Alun-alun Kidul (Alkid) Solo lapang dada.

Meski sebelumnya sempat tidak terima dan kaget mendapati anaknya dikerjain sekelompok ABG putri, tetepi kini memaafkan pelaku.

Bahkan dia keluarga gadis yang di-bully tak akan menempuh jalur hukum, karena lebih memilih jalur kekeluargaan.

"Saya malah diberitahu teman saya, katanya 'iki anakmu?'," kata Wahgito menirukan rekannya yang mengabari kepada TribunSolo.com, Jumat (14/8/2020).

Nasib 9 ABG Cewek yang Me-Bully Teman Mereka di Alun-alun Solo : Menangis Saat Kasus Diproses Polisi

Kejadian Persekusi dan Bullying ABG Putri di Alkid Solo Berawal dari Ejekan saat Nongkrong

Mendengar hal tersebut dan melihat videonya dia sedikit kaget, sebab anaknya di-bully dan viral di media sosial.

Menurut Wahgito, dirinya juga tidak melaporkan persoalan itu ke pihak kepolisian.

"Saya paham dan akan mengedepankan kekeluargaan karena mereka juga masih di bawah umur," jelas dia.

Polisi Gerak Cepat

Polisi sudah menemukan sejumlah pelaku perundungan atau persekusi ABG putri yang terjadi Alkid Solo.

Saat ini para pelaku yang berjumlah 9 orang ABG putri tersebut dibawa ke Polsek Pasar Kliwon dan sedang dimintai keterangan.

Para pelaku ini masih di bawah umur sehingga penanganan kasus selanjutnya akan dilimpahkan ke Mapolresta Solo di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Adis Gani Gatra mengatakan, pelaku ini tangkap dan diamankan.

"Kami mintai keterangan dan nanti ditangani PPA Polresta Solo," terang dia.

AKP Adis menjelaskan, awal kasus ini lantaran mereka saling ejek dan kemudian berakhir bullying.

Mereka diamankan lantaran video bullying tersebut viral dan beredar di media sosial.

Bahkan korban ditampar di hadapan sekelompok pelaku yang rata-rata masih ABG.

Kasus nanti akan dilimpahkan ke Mapolresta Solo, terkait dengan penanganan akan diteruskan oleh Polresta Solo.

Pantauan di lapangan para diduga pelaku bullying menangis saat dibawa ke Mapolresta Solo.

Kronologi Sekelompok ABG Perempuan Tampar dan Persekusi Korban hingga Viral di Alkid Solo

BREAKING NEWS : Gerak Cepat, Polisi Amankan 9 Pelaku Persekusi ABG Putri yang Viral di Alkid Solo

Kejadian di Kompleks Alkid Solo

Polisi akhirnya memastikan kejadian persekusi yang menimpa ABG atau remaja putri terjadi di kawasan Alun-alun Kidul (Alkid) Karaton Kasunanan Surakarta.

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Adis Gani Gatra menjelaskan, setelah dikonformasi kejadian berada di Alkid yang terletak di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

"Iya itu benar di Alkid Solo, kejadian juga terjadi seperti di video itu," kata Adia kepada TribunSolo.com, Jumat (14/8/2020).

Saat ini, pihaknya baru melakukan penelusuran terkait kejadian tersebut.

Adapun menurut dia, kejadian itu terjadi Kamis (13/8/2020) kemarin.

Bahkan kepolisian sudah mendapatkan saksi yang melihat kejadian perundungan yang melibatkan sekelompok remaja putri itu.

"Kami perdalam lagi terkait kejadian bullying itu," aku dia.

2 Pengurus PAN Solo Mundur Tolak Perintah Zulkifli Hasan Agar Dukung Gibran, Ketua DPD : Tak Apa-apa

Ogah Dukung Gibran, 2 Pengurus PAN Solo Mundur, Sempat Beredar Kabar Tak Boleh Masuk Kantor Partai

Sebelumnya, video berdurasi 30 detik yang berisi sekelompok ABG atau remaja putri tengah mempersekusi seorang temannya viral.

Dalam video yang tersebar di berbagai medos tersebut, telihat ada sekelompok remaja putri tengah menghardik temannya sampai menangis padahal sudah diam saja.

Bahkan, dalam salah satu adegan itu ada satu anak yang menampar perempuan tersebut.

Kemudian teman-teman perempuan lainnya terus membully-nya.

"Wuooo," suara sorakan perundungan dalam video tersebut.

Para ABG putri dalam video tersebut juga menggunakan logat Jawa.

Adapun yang dibully terlihat hanya diam dan menutupi wajahnya yang memerah. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved