Berita Klaten Terbaru
Tukang Kayu Asal Klaten Ciptakan Sepeda Social Distancing Ala Corona dari Limbah Kayu
"Saya membuat sepeda ini, hanya butuh satu balok kayu dan beberapa limbah kayu yang siap digunakan kayu bakar saja," jelas dia.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tukang kayu asal Dukuh Seworagan, Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, telah membuat beberapa karya seni berupa 4 sepeda dan 1 motor yang berbahan limbah kayu mebel.
Salah satu karya terakhir ia buat dalam sepeda dengan muka dua alias bolak-balik.
Hal tersebut diungkapkan Sarijo (48) sang pembuat karya sepeda dari kayu kepada TribunSolo.com, Senin(17/8/2020).
• Minta Murid Pakai Seragam Sesuai Cita-cita, Harunya Guru TK Ini saat Ada Anak Pakai Baju Driver Ojol
• Bermodal Limbah Kayu Mebel, Warga Jogonalan Klaten Mampu Buat Sepeda Bolak - balik dan Motor
"Karya terakhir yang saya buat adalah sepeda kayu dengan dua muka di depan dan belakang saya menyebutnya sepeda Sosial Distancing," kata Sarijo.
Sarijo mengaku membuat sepeda ini karena mengingat pandemi Corona.
Lebih lanjut, Sajiro mengatakan, dalam pembuatan sepeda tersebut, membutuhkah sekitar 3 minggu.
Proses pembuatan yang cukup lama karena dirinya juga mempunyai kewajiban pekerjaan sebagai tukang kayu.
"Saya buatlah lama, selama 3 mingguan, karena pengerjaannya saya sambi, kalo pengerjaannya sepenuhnya,mungkin sekitar seminggu saja," aku dia.
Sajiro mengatakan, untuk pembuatan sepeda ini membutuhkan satu balok kayu dan beberapa limbah kayu.
Limbah kayu yang dipakai masuk dalam kayu bakar.
"Saya membuat sepeda ini, hanya butuh satu balok kayu dan beberapa limbah kayu yang siap digunakan kayu bakar saja," jelas dia.
Selain itu, menjelang HUT ke 75 Kemerdekaan RI, ia menambahkan bendera di atas sepeda tersebut berjumlah 17.
• Tunjuk Giring Ganesha sebagai Plt Ketua Umum PSI, Grace Natalie Beberkan Alasannya
Dia mengaku melakukan itu terhadap sepedanya yang berukuran panjang 2,5 meter dan tinggi 1 meter itu sebagai bentuk menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
"Selain itu, saya juga pasang 17 bendera yang melambangkan tanggal HUT Kemerdekaan RI yang tahun ini telah memasuki 75 tahun," ungkapnya. (*)