Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Deklarasi KAMI di Solo

KAMI Muncul Melalui Komando Gatot Nurmatyo, Pengamat UNS : Itu Biasa Saja, Tidak Ada yang Luar Biasa

Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara Universitas (UNS) Solo, Agus Riewanto menilai partai politik tidak perlu mewaspadai KAMI.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri Deklarasi KAMI di gedung Umat Islam Surakarta, Jalan Kartopuran No 241A Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Kamis (20/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Partai-partai politik tidak perlu merasa alergi dengan kehadiran gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), tak terkecuali partai pemerintah.

Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara Universitas (UNS) Solo, Agus Riewanto menilai partai politik tidak perlu mewaspadai gerakan yang dikomando oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmatyo itu.

"Buat apa harus mewaspadai, itu biasa-biasa saja, tidak ada yang luar biasa," ujar Agus kepada TribunSolo.com, Kamis (20/8/2020).

Kampung Halaman Presiden Jokowi Jadi Lokasi Deklarasi KAMI, Pengamat UNS : Solo Perhatian Nasional

Masih Ingat Perumahan GLA yang Seret Bupati Karanganyar Rina ke Penjara? Begini Kondisi Terbarunya

Terlebih lagi, KAMI bisa dilihat sebagai perwujudan kebebasan berekspresi, berpendapat, dan berorganisasi yang dilindungi konstitusi.

Menurut Agus, mereka hadir guna memberi kritik terhadap kebijakan - kebijakan yang diambil pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tidak perlu alergi dengan kritik, tidak perlu alergi dengan hadirnya tokoh-tokoh yang mengkritik pemerintah. Itu hal wajar," terang dia.

"Anggap saja bagian dari kebebasan berekspresi, berpendapat yang dijamin konstitusi," tambahnya.

Agus mengatakan kehadiran KAMI sebagai fenomena yang wajar dalam iklim demokrasi suatu negara, terlebih hanya ebuah fenomena wajar dalam perkembangan demokrasi.

Kasus Tabrak Lari Overpass Manahan Jadi PR, Kapolresta Baru Solo Akan Buka Kasus Seterang-terangnya

Deklarasi KAMI Juga Menyasar di Kampung Halaman Jokowi di Solo, Pengamat UNS : Mereka Punya Agenda

"Bagian opisisi ini yang coba meluruskan pemerintahan dari aspek oposisi," kata dia.

"Partai-partai berkuasa bisa melihatnya sebagai counter balance di luar pemerintah supaya pemerintah dapat berjalan dengan baik," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved