Satu Keluarga Tewas di Baki
Tragedi Sekeluarga Tewas di Baki, Tetangga Akui Suasana Kampung Berubah, Jam 7 Malam Sudah Sunyi
"Kalau penampakan atau suara-suara tidak ada, semoga jangan diganggu lah." terangnya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Penemuan jenazah Suranto (43), istrinya Sri Handayani (36), dan kedua anak mereka berinisial RRI (10), serta DAH (6) menggegerkan warga.
Mereka ditemukan tewas bersambah darah di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo pada Jumat (21/8/2020) malam.
Tetangga tidak mengira, Suranto yang dikenal sebagai pengusaha rental mobil dan ojek online tewas mengenaskan ditangan mitra kerjanya.
Salah seorang tetangga Suranto, Aning (25) mengaku terkejut dengan peristiwa tersebut.
• Satu Keluarga di Duwet Baki Dibunuh, Bupati Sukoharjo : Itu Biadab Sekali
• Keluarga Korban Pembunuhan di Baki Sukoharjo Minta HT Dihukum Mati, Tak Habis Pikir Tega Bunuh Bocah
• Hal Ini yang Bikin Pengacara Korban Yakin Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo Direncanakan
Dia dan keluarganya jadi lebis waspada dan mawas diri.
Aning menjelaskan, pasca diketemukannya jenazah tersebut, suasana di Kampung menjadi berubah.
"Mulai tadi malam (sabtu malam) itu, sekitar pukul 19.00 WIB disini sudah sepi," katanya Minggu (23/8/2020).
Dia mengaku, tiap malam menjadi lebih ngeri, karena tetangganga meninggal dengan cara dibunuh seperti itu.
"Iya, ngeri." ucapnya.
"Karena meninggalnya kan seperti itu, takut kalau ada apa-apa," jelasnya.
Aning mengetakan, saat ini dia takut pergi ke kamar mandi ketika malam hari.
"Kalau malam mau ke kamar mandi, mending ditahan dulu," imbuhnya.
Kendati demikian, dia mengaku tidak pernah diganggu hal-hal yang berbau mistis, setelah keluarga Suranto ditemukan tewas.
"Kalau penampakan atau suara-suara tidak ada, semoga jangan diganggu lah." terangnya.
"Warga disini juga tidurnya jadi lebih awal," tandas. (*)