Berita Solo Terbaru
Efektifkan Pelayanan, Tjahjo Kumolo Sebut MPP Jadi Salah Satu Solusi Pelayanan di Tengah Pandemi
Keberadaan Mall Pelayanan Publik (MPP) menjadi program yang tengah di marak oleh pemerintah. Sejak diwacanakan beberapa tahun lalu, di Indonesia jumla
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keberadaan Mall Pelayanan Publik (MPP) menjadi program yang tengah di marak oleh pemerintah.
Sejak diwacanakan beberapa tahun lalu, di Indonesia jumlahnya mencapai 26 tempat.
Di Jawa Tengah sendiri ada 4 MPP, dan Kota Solo menjadi kota keempat.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, MPP ini akan memudahkan pelayanan bagi masyarakat.
Sehingga gedung MPP diklaim mempercepat pelayanan masyarakat tersebut.
"Saya kira dengan pandemi covid-19 ini ada hikmahnya," katanya, Jumat (28/8/2020).
"Dengan keadaan seperti ini kita menjadi belajar lebih simpel," imbuhnya.
• Ini Daftar 21 Instansi yang Ada di MPP, Ada Polresta Solo, Kantor Dinas hingga BUMN
• Tak Hanya Poligami, Ada Tren Poliandri di Kalangan PNS, MenpanRB Tjahjo Sebut Semoga di Solo Tak Ada
• Pasca Penyelundupan Sabu-sabu, Rutan Solo Langsung Disidak, Senjata Tajam hingga HP Android Disita
• Tak Jadi Mendampingi Petahana di Pilkada Klaten 2020, Sri Mulyani Sebut Aris Prabowo Kader Terbaik
Lanjut Tjahjo jika keadaan yang meminimalkan berkerumun satu tujuan dengan tujuan keberadaan MPP, yang merupakan layanan satu pintu.
"Yang terpenting ada efektifitas dan percepatan pengambilan keputusan di birokrasi," ucapnya.
Sebelumnya, Tjahjo membuka langsung peresmian MPP yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 2 ini.
"MPP semata mata membantu urusan masyarakat biar cepat selesai," kata Tjahjo dalam sambutannya.
Dituturkan olehnya, jika MPP tersebut menjadi prioritas kerja dari Presiden Joko Widodo tentang reformasi birkrasi.
"Kenapa MPP ini menjadi skala prioritas Program kerja presiden? Karena secara pronsip mengintegrasikan layanan yang ada," tuturnya.
"Presiden ingin reformasi birokrasi," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ada 377 layanan dengan 21 instansi. (*)