Berita Persis Solo
Wajah Sumringah Mayor Haristanto Kala Terima Jersey Niac Mitra, Klub Yang Pernah Jungkalkan Arsenal
Mayor Haristanto, sang perintis museum Titik Nol Pasoepati menerima jersey klub yang pernah menjungkalkan Arsenal, Niac Mitra.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Raut bahagia menyelimuti wajah Mayor Haristanto, sang perintis museum Titik Nol Pasoepati.
Bagaimana tidak, baru-baru ini ia menerima jersey klub yang pernah menjungkalkan Arsenal puluhan tahun silam.
Klub tersebut ialah Niac Mitra, klub asal Surabaya yang menjadi buah bibir di era 80-an.
Tepat di tahun 1983, Niac Mitra menjamu Arsenal yang disaksikan oleh ribuan penonton di Stadion Gelora 10 November.
Pasukan Meriam London kala itu berhasil membantai klub-klub dalam laga uji coba mereka.
Kedigdayaan Arsenal tidak berlangsung lama.
Kala uji coba di Indonesia, Arsenal harus mengakui kedigdayaan Niac Mitra.
Mereka harus bertekuk lutut dengan skor 2 – 0.
Tak disangka, salah satu pemain yang menjadi saksi di laga tersebut, Yudi Suryata merupakan warga asal Sragen.
Yudi yang saat ini berada di bumi Sukowati menyempatkan mampir ke museum yang berlokasi di Jalan Kolonel Sugiyono Nomor 37, Nusukan, Solo itu.
"Beliau kemarin kesini menghibahkan jersey ini," kata Mayor Rabu (2/9/2020).
• Legenda Timnas Bima Sakti & Indriyanto Nugroho Hibahkan Sepatu & Jaket ke Museum Titik Nol Pasoepati
• Kunjungi Museum Titik Nol Pasoepati, Adik Bomber Indriyanto Nugroho Kenang Golnya saat Bela Solo FC
• Kabar Terbaru Museum Titik Nol Pasoepati, Tapi Uniknya Ada Kaus Seniman Legendaris Gesang
Seusai menerima jersey tersebut, perasaan bangga bergumul haru menyelimuti Mayor.
"Jelas bangga, jersey ini dipakai saat laga bersejarah tersebut," ungkapnya.
Selain itu, Mayor pun tersanjung dengan pilihan yang ditempuh Yudi yang lebih memilih menyumbangkan jersey tersebut di Museum titik nol Pasoepati daripada tempat lain.
"Sebenernya jersey ini diminta orang Surabaya yang ingin mendirikan museum juga, tapi Mas Yudi malah memilih menghibahkan jersey ini disini secara cuma cuma," tuturnya.
"Luar biasa bangga," katanya mengulangi.
Sayangnya kini klub Niac Mitra tinggal menjadi nama saja.
Di tahun 1990, mereka resmi membubarkan diri usai kecewa dengan regulasi badan liga kala itu. (*)