Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

PKS Solo Pilih Abstain Pilkada Solo 2020, Begini Cara FX Rudy Ikut Tekan Angka Golput

"Kami setiap malem, entah itu jagongan atau konsolidasi meyakinkan kepada masyarakat yang mempunyai hak pilihnya,"

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Agil Tri
FX Rudy meminta kader memenangkan Gibran - Teguh saat memberikan keterangan pers di kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin Nomor 26, Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Minggu (19/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - PKS Solo memilih abstain dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.

Absennya PKS tentu memberi lubang tersendiri dalam partisipasi pemilih nanti.

Hal tersebut mengingat perolehan kursi PKS di DPRD Solo menempati urutan kedua dengan perolehan 5 kursi.

Penantang Petahana Joko Sutopo Daftar ke KPU Wonogiri, Target Bisa Menang 60 Persen

Naik Kuda ke KPU Solo Pagi Hari, Bagyo - Suparjo Bakal Tempuh Jarak 4,5 KM

Kondisi tersebut memberi celah munculnya golput saat Pilkada digelar Desember 2020 nanti.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku mempunyai cara tersendiri untuk mengantisipasi hal tersebut.

Sebut Rudy, yang paling penting adalah rasa nyaman pemilih untuk datang ke TPS mengingat kondisi pandemi covid-19 di Kota Solo masih naik turun.

"Kami setiap malem, entah itu jagongan atau konsolidasi meyakinkan kepada masyarakat yang mempunyai hak pilihnya," aku pria yang akrab disapa FX Rudy tersebut, Sabtu (5/9/2020).

"TPS yang jumlahnya 1.231 itu semuanya dalam kondisi aman," imbuhnya.

"Tidak ada alasan untuk tidak hadir ke TPS," tegasnya.

Sebelumnya, PKS Solo memilih abstain dan tidak menaruh dukungan pada salah satu paslon di Pilkada Solo 2020.

Keputusan tersebut dinilai membuka kemungkinan kampanye golput bagi masyarakat Solo.

Salah satu medium pendukungnya, Kaukus Muda menyatakan sikap untuk menentang sembari memberi saran agar kampanye golput dikaji ulang.

Selain alasan pidana, sebut Kaukus Muda, secara etika masyarakat juga dinilai tak elok. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved