Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Koalisi Partai di Pilkada Solo Karam, PKS Pilih Abstain, Ketua Tikus Pithi : Mending Koalisi Rakyat

Sikap abstain masih dipilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pilkada Solo 2020. Partai besutan Sohibul Iman itu belum menentukan poros mana yang

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Adi Surya
Ketua Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subgyo saat ditemui di Posko Pemenangan Bajo, Kelurahan Kerten, Kecematan Laweyan, Kota Solo, Rabu (9/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sikap abstain masih dipilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pilkada Solo 2020.

Partai besutan Sohibul Iman itu belum menentukan poros mana yang mereka dukung hingga tahap pendaftaran calon kepala daerah.

Seperti diketahui, setidaknya ada dua poros yang muncul dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

Poros Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa yang 'memborong' dukungan partai politik parlemen.

Serta poros dari jalur independen, Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) yang didukung kelompok massa Tikus Pithi Hanata Baris.

Tekan Penularan Covid-19, Pemkot Solo Bakal Terapkan Karantina Wilayah, Begini Teknisnya

Rapat Umum Masa Kampanye Pilkada Solo Hanya Boleh Sekali, Begini Tanggapan Ketua DPC PDIP FX Rudy

Tak Mau Ada Kerumunan, Orang yang Hadir Debat Pilkada Solo 2020 Dibatasi 50 Orang

Tahapan Pilkada Solo 2020 Picu Kerumunan, KPU Perketat Protokoler Covid-19 : Jangan Ada Klaster

Sikap abstain PKS ditanggapi Ketua Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo.

"Harapan saya, partai politik yang abstain bisa melihat suatu bentuk perjuangan dari masyarakat," kata Tuntas di Posko Pemenangan Bajo, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (9/9/2020).

Menurut Tuntas, setiap partai politik dibentuk untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

"Bukan untuk kepentingan golongan, bukan untuk kepentingan pribadi, ataupun kelompok." kata dia.

"Semua untuk kepentingan rakyat," ujar dia.

Sikap abstain PKS sendiri dipicu lantaran tidak terwujudnya koalisi partai pengusung pasangan calon penantang Gibran - Teguh.

Itu mengingat mayoritas partai parlemen memilih merapat ke poros PDI Perjuangan yang notabene partai pengusung pasangan itu.

"Daripada tidak bisa koalisi partai mending koalisi rakyat," ucap Tuntas.

"Kita sekarang membuka koalisi rakyat walaupun kita tidak akan berkoalisi dengan partai politik, tetapi secara personal bisa koalisi rakyat," tambahnya.

Meski begitu, Tuntas tetap menyerahkan keputusan kepada petinggi partai terkait keputusan akhir.

"Terserah partai politik yang abstain memilih siapa. Saya tidak menggiring memilih Bajo," tegasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved