Pilkada Klaten 2020
Demi Demokrasi Bersih, Cabup One Krisnata Berharap Pilkada Klaten 2020 Berlangsung Jujur dan Adil
"Soal hasil, apapun hasilnya nanti tentu kami siap menerima, asalkan itu hasil yang jujur dan adil," ungkapCalon Bupati Klaten, One Krisnata.
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pasangan Calon Bupati dan Wakilnya, One Krisnata - Muhammad Fajri sudah mengikuti tahapan pendaftaran Pilkada Klaten 2020.
One pun berharap gelaran pesta demokrasi lima tahunan ini bisa berlangsung dengan jujur, adil dan bersih.
Menurutnya, apabila gelaran Pilkada Klaten 2020 bisa berlangsung bersih dan jujur, hal itu akan menjadi percontohan dan edukasi politik yang baik bagi masyarakat Klaten.
Salah satu komponen yang disorot adalah netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diharapkan tetap menjaga netralitasnya dalam Pilkada Klaten 2020.

"Saya inginnya tentu salah satunya ingin ASN tetap netral sesuai Undang-undang dalam Pilkada Klaten 2020, jadi tetap tidak memihak ke siapapun," tuturnya.
• Ratusan Anggota Polri Disebar Amankan 2.550 TPS saat Pemungutan Suara di Pilkada Klaten 2020
• Cara Calon Wabup Klaten Muhammad Fajri Sembuh dari Corona, Isolasi, Olahraga hingga Minum Vitamin
Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini juga menuturkan, apabila hal itu bisa terlaksana, maka gelaran pesta demokrasi di Klaten akan bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
"Undang-undangnya kan juga sudah ada, jadi saya berharap ini tetap bisa dijaga (netralitas ASN)," imbuh ketua DPC Partai Demokrat Klaten ini.
Harapan tersebut, lanjut One, bertujuan untuk terciptanya Pilkada yang jujur, bersih dan adil.
"Soal hasil, apapun hasilnya nanti tentu kami siap menerima, asalkan itu hasil yang jujur dan adil. Intinya adalah tentu kita ingin adanya demokrasi yang bersih dalam gelaran Pilkada Klaten 2020," tambah One.
Selain itu, One Krisnata pun berharap kontestasi Pilkada Klaten 2020 bisa berlangsung damai dan memberikan contoh pendidikan politik yang baik bagi warga.
Menurutnya, saat ini sudah bukan masanya lagi untuk saling melakukan kampanye hitam yang bisa menjadi preseden buruk bagi penyelenggaraan Pilkada 2020.
"Kalau saya pribadi berharapnya nanti saat masa kampanye sudah dimulai, kita bisa beradu program, visi dan misi, jadi lebih menonjolkan esensinya," ujar One saat berbincang dengan Tribunjogja.com, belum lama ini.
Ia pun mengaku telah berpesan dan mengimbau pada seluruh relawan hingga simpatisan pendukungnya untuk menjauhi segala bentuk kampanye hitam.

Menurutnya, dengan adanya kampanye positif, masyarakat pun akan mendapatkan edukasi politik yang baik.
Sehingga hal itu, tambahnya, bisa membuat masyarakat untuk lebih peduli dan tidak apatis terhadap proses demokrasi, dalam hal ini pelaksanaan Pilkada Klaen 2020.