Nasib Upacara Adat Ya Qowiyyu di Klaten, Akhirnya Ditiadakan karena Corona Makin Mengganas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten Klaten dan Pengelola Pelestari Peninggalan Kyahi Ageng Gribig (P3KAG) Jatinom sepakat meniadakan perayaan sebar kue apem Yaa Qowiyyu di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten tahun ini.

Perayaan dari tradisi tahunan itu ditiadakan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kerumunan massa guna mencegah resiko penularan Covid-19.

• Sedang Viral Gondola ala Pegunungan Swiss di Desa Klaten, Ternyata Begini Sejarah Awal Dibangun

• Covid-19 Memburuk di Klaten, Kabar Pasien Sembuh Juga Meningkat, Kini 27 Orang Terbebas dari Corona

Hal tersebut diungkapkan Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu kepada TribunSolo.com, Minggu (13/9/2020)

"Di masa pandemi Covid-19 tahun 2020, untuk menghindari potensi kerumunan, massa, kami tidak mengadakan perayaan penyebaran apem Yaa Qowiyyu secara umum," ungkap Wahyuni kepada TribunSolo.com, Minggu (13/9/2020).

Meski demikian, Wahyuni mengaku kegiatan tradisi dan ritual Yaa Qowiyyu tetap dilakukan secara terbatas.

Wahyuni mengatakan, untuk tahun ini, tradisi apeman Yaa Qowiyyu tetap dijalankan dengan cara sederhana.

"Yang ditiadakan sebaran apemnya, untuk doa zikir tetap dilaksanakan tapi juga dibatasi hanya 50 orang saja," Tambah Wahyuni.

Lebih lanjut, Wahyuni mengatakan, masyarakat tetap bisa melihat kegiatan secara virtual.

Wahyuni berharap, masyarakat yang ingin melihat tradisi ini bisa melihat secara virtual diakun sosial media.

"Warga masyarakat yang ingin menyaksikan acara tahunan ini bisa menonton di sosial media," mintanya.

Sekedar informasi, pembukaan tradisi Yaa Qowiyyu di Jatinom, Klaten, dijadwalkan akan diselenggarakan Kamis (24/9/2020) depan.

Bila sesuai rencana, puncak dari acara tahunan ini akan diselenggarakan mulai 1 hingga 2 Oktober 2020). (*)