Berita Klaten Terbaru
15 Anak Jalan Terjaring Operasi Pekat Satpol PP Klaten, Ada yang Berlari hingga Tersungkur
ejumlah anak jalanan (anjal) berlarian saat petugas Satpol PP Kabupaten Klaten mendatangi mereka.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sejumlah anak jalanan (anjal) berlarian saat petugas Satpol PP Kabupaten Klaten mendatangi mereka.
Bahkan, salah satu diantaranya mengalami luka lecet karena terjatuh saat mencoba melarikan diri dari petugas.
Ada 15 anjal yang berhasil diamankan petugas dalam operasi Operasi Pekat, Kamis (17/9/2020).
Menurut Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Kabupaten Klaten Poniman, mereka diamankan dari sejumlah tempat di Klaten.
"Hari ini, kami melakukan Operasi Pekat, kami juga mengamankan 15 anak jalanan," kata Poniman.
• Mengapa Masih ada yang Belum Terima BLT Rp 600 Ribu? Ini Penjelasan BPJS Ketenagakerjaan Klaten
• Data Sudah di Pusat, Pekerja di Klaten yang Belum Ditransfer Bantuan Rp 600 Ribu Diminta Bersabar
• Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Klaten Meningkat,10 Pasien Kembali Berhasil Sembuh dari Jeratan Virus
• Di Tengah Pandemi, Pasar Gede Klaten Tetap Direvitalisasi, Telan Rp 30 Miliar dari Pemerintah Pusat
Operasi ini menyasar sejumlah tempat, seperti tempat yang biasa digunakan anjal ini mangkal seperti persimpangan lampu merah.
Menurutnya, operasi ini dilakukan karena pihaknya banyak mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan anjal ini.
Sebab, keberadaan anjal membuat takut sejumlah pengguna jalan, khusunya wanita.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat, terutama pengguna jalan yang sampai mengeluh, serta risih." ucap dia.
"Bahkan perempuan pun meraskan ketakutan," ujar Poniman.
Setelah di data, 15 anjal ini akan diserahkan ke Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (Dinsos PPPAKB) Kabupaten Klaten.
"Saat ini kami masih mendata 15 Anjal tersebut." kata dia.
"Setelah itu, kami akan serahkan ke Dinsos untuk dilakukan pembinaan," tandasnya. (*)