Berita Wonogiri Terbaru
Gegara Layangan Tersangkut di Jaringan Listrik, Trafo PLN Sempat Meledak, Beruntung 2 Pemuda Selamat
Menurut Kapolsek Bulukerto AKP Diatno, kejadian tersebut membuat aliran listrik di sekitar lokasi padam.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tragedi Layangan di Solo
Tragedi memilukan menimpa seorang pemotor Kawasaki Ninja, YBS (21) yang tewas usai benang layangan putus menyayat lehernya hingga putus saat tengah melintas, Kamis (11/6/2020).
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Tangkuban Perahu, depan kantor Pos Mojosongo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Korban adalah pemuda warga RT 2 RW 7, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari yang tengah memacu kuda besinya tersebut.
• Pemotor Kawasaki Tewas Usai Lehernya Putus Tersayat Benang Layangan Melintang di Jalanan Jebres Solo
• Pura-pura Pinjam Beli Roti, Pria Jebres Solo Bawa Kabur 5 Motor & 1 Xenia, Ada yang Dijual Rp 1 Juta
Lantas bagaimanakah kronologinya?
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Setya Permadi menyampaikan kejadian di Jalan Tangkuban Perahu, tepatnya depan kantor Pos Mojosongo terjadi sekira pukul 14.30 WIB.
Korban diketahui menaiki sepeda motor Kawasaki Ninja bernomor polisi AD-2393-QF berwarna hijau.
"Semula korban berjalan dari arah selatan ke utara," terang Afrian kepada TribunSolo.com.
"Saat melaju tersebut, ada benang layangan yang melintang di tengah jalan, itu kemudian menyayat leher korban," tambahnya.
Dikatakan, benang layangan itu membuat urat di leher korban putus, sehingga seketika itu membuat korban terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.
Bahkan saat itu darah terus keluar dari bagian leher yang terluka cukup serius karena nyaris putus.
"Korban hanya sendiri saat kejadian, menurut saksi mata korban mengendari kendaraannya dalam kecepatan sedang," jelas Afrian.
"Korban kemudian dilarikan ke RSUD Dr Moewardi, dan meninggal dunia di rumah sakit," tambahnya.
Adapun Keluarga korban kemudian langsung tiba mengurus segala keperluan pemulasaraan jenazah korban.
"Dimakamkan belum, keluarga baru datang dari Semarang, keluarga juga sudah datang ke kantor untuk mengurus jasa raharja," tutur dia.