Anak Pemulung di Boyolali Berprestasi
5 Fakta Anak Pemulung Asal Boyolali Jadi Lulusan Terbaik Kampus, Jalan Berliku Dilakukan Demi Kuliah
Perempuan asal RT 18/RW 09 Banjarsari, Gubug, Cepogo, Boyolali ini berhasil menjadi wisudawan terbaik Jurusan D3 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Asep Abdullah Rowi
Di pertengahan jalan, Juman pun sempat putus asa lantaran urusan ekonomi.
Di satu sisi ia ingin tetap membiayai Nurpitasari sampai lulus, namun baru menginjak beberapa semester ia merasa sangat berat.
Akhirnya "Bank Tithil" mingguan menarwakannya pinjaman dengan syarat yang mudah.
Juman pun tergiur meski ia harus membayar bunga melebihi 15 persen.
"Yang penting anak saya tetap kuliah," kata Juman saat ditemui TribunSolo.com.
Dalam perjalanan waktu, Juman pun mengangsur biaya tersebut setiap minggu.
Rupanya, 1 "Bank Tithil" tak cukup untuk membiayai ongkos Nurpitasari, ia pun mencoba mencari pinjaman lain hingga lebih dari 10 tempat.
Bunganya yang bermacam macam membuat hutang Juman makin menggunung.
"Kalau ditotal mungkin ada sekitar Rp 30 juta lebih, setelah wisuda akan saya lunasi satu persatu, saya tidak masalah meminjam sana sini, yang penting tidak mencuri," katanya sambil menahan airmata.
Sejatinya, usai lulus wisuda Nurpitasari berkeinginan untuk menjadi dosen.
Namun keinginan tersebut sepertinya batal mengingat utang biaya ongkos kuliah Nurpitasi selama 3 tahun belum jua lunas.
"Sebenarnya hati saya miris, tapi mau bagaimana lagi," katanya tersedu.
• Demi Belikan Obat Istri, Pemulung di Palembang Curi Besi Pagar Milik Warga, Dihargai Rp 2.500 per kg
4. Sang Ayah Kenang Hanya Kasih Uang Rp 20 Ribu Saat Praktek Kesehatan
Raut wajah Juman (55) berubah saat mengingat anaknya praktek kesehatan di Magelang.
Nurpitasari (21) yang tengah menjalani praktek kesehatan mengaku hanya memegang uang Rp 20 ribu.