Anak Pemulung di Boyolali Berprestasi
Bikin Merinding, Lulusan Terbaik di Kampus Perawat Asal Boyolali Ini Tak Malu Bapaknya Jadi Pemulung
Di balik prestasi yang tidak semua orang bisa mendapatkannya, Nurpitasari ternyata sosok anak berbakti kepada orangtuanya.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Jalan Panjang Anak Pemulung
Sebelumnya, sang anak Nurpitasari dikukuhkan menjadi wisudawan terbaik Jurusan D3 Keperawatan UNW Ungaran.
Jalan berliku pun ditempuh Nurpitasari.
• 5 Tanda Kulit Kepala Kering yang Bisa Sebabkan Masalah Rambut : Kusam hingga Rontok
Ia pun mencoba beragam cara agar cita citanya menjadi perawar tak kandas di tengah jalan.
Saat masih duduk di bangku SMK Annur Ampel Boyolali, Nurpitasi mencari informasi agar orangtuanya tak mengeluarkan ongkos untuk biaya kuliahnya.
Bermacam beasiswa ia coba, namun sempat gagal lantaran terganjal seleksi.
"Saya tidak menyerah, saya mencoba ikut beasiswa Bina Lingkungan, alhamdulillah saya diterima dan dibiayai gratis sampai wisuda," katanya.
Usai diterima di UNW, Nurpitasari tak berhenti mengalami kesulitan.
Meski biaya ditanggung beasiswa, namun untuk makan dan urusan kuliah ia harus mengeluarkan biaya tambahan.
Ia dan orangtuanya berbagi tugas agar kuliah Nurpitasi tak mandeg ditengah jalan.
Nurpitasari mendapat biaya tambahan membantu dosennya, sementara orangtua semakin giat mengumpulkan rosokan.
Namun saat pertengahan semester, rupanya hasil penjualan rosokan orangtuanya tak mampu menambal biaya tambahan Nurpitasari.
"Orangtua hanya mengambil rosokan, modalnya dari orang lain," aku dia.
"Kalau orangtua ngambil rosokan harga Rp 1.000 nanti dijual seharga Rp 1.200, untungnya Rp 200, untuk biaya sehari mepet, belum lagi untuk ongkos saya," tambahnya.
Di pertengahan jalan, Juman pun sempat putus asa lantaran kemiskinannya itu.