Tak Ikut Belajar Daring Selama 10 Hari, Seorang Ibu Aniaya Ankanya dengan Balok Kayu hingga Lebam
NJ dianiaya ibunya, SF (34) yang merupakan janda beranak 3 dan warga asal Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
TRIBUNSOLO.COM - Viral video penganiayaan bocah berusia 10 tahun oleh ibu kandungnya karena tak mengikuti belajar daring.
Diketahui bocah tersebut berinisial NJ dan merupakan anak yang selalu menjadi juara kelas di sekolahnya.
NJ dianiaya ibunya, SF (34) yang merupakan janda beranak 3 dan warga asal Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Penganiayaan dilakukan dengan menggunakan balok kayu hingga lebam pada kedua tangannya.
Tindakan penganiayaan itu direkam dan videonya menjadi viral di media sosial.
• Cara Membuat SKCK Baru Secara Online, Perhatikan Dokumen Apa Saja yang Disiapkan
• Sering Diterpa Tudingan Calon Boneka Penantang Gibran, Bajo Bikin Maklumat
• Dipecat Karena Pakai Baju Tembus Pandang dan Buat Pegawai Pria Tak Nyaman, Pegawai Ini Komplain
NJ, kata Asian, selalu menjadi juara kelas di sekolahnya.
Asian menambahkan, setelah anaknya kembali ke rumah, ia melihat chat sang anak kepada tantenya. NJ berbincang bersama sang tante di pesan WhatsApp bahwa ibunya berbohong tentang ia tak pernah ikut belajar daring.
"Amarah sang ibu memuncak, ia kemudian menganiaya sang anak dan merekamnya dan dikirimkan ke tante korban tentang klarifikasi sang anak bahwa dirinya tidak berbohong." ungkap Asian.
Kepada polisi, SF mengakui perbuatannya dan menyesal telah berbuat di luar kontrol terhadap sang anak. NJ merupakan anak yang pintar.
Di depan polisi, SF menyesali perbuatanya, dirinya mengaku bertindak kasar karena kecewa melihat anaknya NJ tak belajar.
• 5 Cara Merawat Kecantikan Kulit di Usia 30 Tahun agar Tetap Awet Muda, Sering Pakai Sunscreen
• Terjadi Gempa 2,9 SR di Solo, BMKG Berencana Pasang Jaringan Pendeteksi Gempa
"Saya memukul NJ lantaran kesal, namun sebagai ibu saya menyesal. Awalnya saya hanya mengirim video itu ke sejumlah keluarga almarhum suami saya. Namun entah siapa yang membagikannya ke media sosial," jelas SF di Ruang PPA Polres Parepare.
Lanjut SF, saat suaminya meninggal, ia merawat 3 orang anaknya dengan bersusah payah dengan berwirausaha salon kecantikan.
Terpisah, Mama Ondang, tante korban mengungkap agar permasalahan itu dimediasi di lingkup keluarga, agar sang ibu tak dikenai sanksi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak yang Dianiaya Ibunya karena Tak Ikut Belajar Daring Selalu Jadi Juara Kelas "