Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Suhu Udara di Wilayah Jateng dan DIY Terasa Makin Panas Akhir-akhir Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Sejumlah waga di Jawa Tengah akhir-akhir ini mengeluhkan cuaca yang semakin panas. Apa penyebabnya?

Editor: Hanang Yuwono
Tribun Jabar/Ery Chandra
ILUSTRASI: Suasana langit dengan cuaca cerah berawan. 

BMKG memperkirakan peningkatan suhu udara dapat berlangsung hingga Oktober mendatang.

"Peningkatan suhu udara ini karena matahari mendekati dan akan berada di garis khatulistiwa. Sehingga suhu udara jauh lebih tinggi dari suhu biasanya," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (20/9/2020).

Ia menambahkan, suhu maksimal di DIY biasanya hanya 30-32 derajat celcius.

Adanya peningkatan suhu udara tersebut menurut dia tidak terlalu berdampak besar.

Dampak dari fenomena yang disebut Equinox ini, menurut Reni tidak berbahaya.

Namun demikian, lantaran suhu udara meningkat masyarakat akan merasakan gerah yang tidak seperti biasanya.

"Apalagi sekarang DIY sedang musim kemarau."

"Hal ini akan menambah suasana siang hari lebih terik dari biasanya."

"Bahkan bisa sebabkan dehidrasi bagi yang bekerja di luar ruangan," imbuh Reni.

Atas fenomena itu, Reni mengimbau supaya masyarakat tetap menjaga kesehatan badan.

"Minum vitamin dan perbanyak minum air putih supaya terhindar dari dehidrasi," ujarnya. (Tribunjogja.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penjelasan BMKG Penyebab Udara Terasa Panas di Wilayah Jateng dan DI Yogyakarta

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved