Berita Karanganyar Terbaru
Update Pembangunan Masjid Agung Karanganyar yang Didesain Mirip Nabawi di Madinah, Ini Penampakannya
Masjid yang bisa menampung ribuan orang dengan desain mirip masjid yang ada di Madinah dan Mekkah, Arab Saudi menelan anggaran Rp 101 miliar.
Satu Desa Satu Hafidz
Tak hanya pembangunan fisik, Bupati Karanganyar Juliyatmono tengah menggeber program setiap desa ada satu penghafal Alquran.
Menjadi satu-satunya kepala daerah di Solo Raya memiliki program tersebut, Juliyatmono secara resmi memberangkatkan 29 santri program Satu Desa Satu Hafidz Al Quran di Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Santri penghafal Alquran itu akan mengikuti pembelajaran di Pondok Pesantren Darul Amal Beruk Kecamatan Jatiyoso mulai Rabu (16/9/2020).
• Warga Rela Antre dari Pagi, dan Tempuh Berkilo-kilo Meter untuk Ambil Air di Sumur Emas Karanganyar
• Update Penembakan Kucing di Solo Raya: Warga asal Karanganyar Dilaporkan ke Polisi
Kabag Kesra, Sunarno menyampaikan, hasil seleksi yang selesai dilakukan pada awal Juni lalu, ada 29 santri dari 32 pendaftar yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti program Satu Desa Satu Hafidz.
Mereka telah mengikuti tes kemampuan membaca Alquran, kebangsaan, dan minat.
Santri yang diberangkatkan pada tahap pertama ini akan mendapatkan uang saku yang dianggarkan dari APBD Karanganyar selama tiga tahun terhitung sejak 2020.
"Uang saku selama tiga tahun Rp 58 juta dari APBD Karanganyar selama tiga tahun terhitung mulai 2020," katanya.
Mereka juga telah menjalani rapid test sebelum diberangkatkan untuk mengikuti pembelajaran di Ponpes Darul Amal.
Hasilnya, 29 santri itu dinyatakan non-reaktif.
Bupati Juliyatmono berharap setiap desa di Karanganyar ada satu penghafal Alquran.
"Kita ingin supaya anak-anak dalam dua tahun, syukur satu tahun, sudah hafal," ucapnya.
Dia meminta supaya orang tua santri turut memberikan semangat.
Apabila kangen dapat berkunjung ke Ponpes Darul Amal.
"Saya juga akan ke sana sebulan atau dua bulan sekali," imbuhnya.