Virus Corona
Waspada, Ini Hal-hal yang Bisa Meningkatkan Potensi Penularan Covid-19 di Perkantoran Lewat Airborne
Sebelumnya airborne tidak masuk dalam penularan Covid-19, yang kemudian diubah menjadi salah satu penyebab sebaran Covid-19.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Penularan Covid-19 terbagi menjadi 3 hal yaitu penularan langsung melalui droplet dari penderitanya, kemudian penularan tidak langsung melalui tangan yang menyentuh benda yang telah terkontiminasi Covid-19, serta melalui airborne.
Sebelumnya airborne tidak masuk dalam penularan Covid-19, yang kemudian diubah menjadi salah satu penyebab sebaran Covid-19.
• Pandemi Corona Belum Berakhir, Ribuan Warga China Terinfeksi Penyakit Brucellosis, Apa Itu?
Penularan melalui airborne berbahaya karena tersebar melalui udara.
Penularan di tempat umum maupun perkantoran pun cukup rawan terjadi akibat airborne.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr. Agus Dwi Susanto SpP(K) menjelaskan airborne ini paling sering terjadi di rumah sakit.
"Biasanya terjadi pada tindakan prosedur kesehatan yang menimbulkan aerosol, seperti saat memasang alat bantu napas bisa membuat aerosol terbang di udara sehingga berpotensi menular melalui airborne." ujarnya dalam tayangan Youtube BNPB (17/9/2020).
Dokter Agus menjelaskan airborne bisa menyebar dengan radius 60 meter.
Meski begitu WHO juga menyebut airborne bisa menyebar di tempat tertutup seperti di perkantoran maupun rumah makan.
Terkait hal ini Dokter Agus menyarankan kepada perkantoran untuk memperhatikan ventilasi dalam ruangan.
"Ini memiliki potensi jika ruangan kantor tidak punya ventilasi yang baik." jelasnya.
Tak hanya itu, Agus juga menyebut kerumunan padat di kantor juga menjadi potensi penularan Covid-19.
"Kerumunan dan ventilasi berpotensi penyebaran Covid-19, dan beberapa laporan kasus sudah ada" tuturnya.
• 25 Orang Positif Corona dari 6 Kecamatan di Klaten Sembuh
Penyebaran Corona Akan Turun Drastis jika 75 Persen Penduduk Disiplin Pakai Masker
Diberitakan Tribunnews.com, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan penularan virus corona dapat menurun drastis apabila 75 persen penduduk disiplin menggunakan masker.
Oleh karena itu, Wiku pun mengajak semua pihak untuk terus mengkampanyekan penggunaan masker guna melindungi diri dan orang lain dari bahaya virus corona.