Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Waspada Modus Baru Begal, Pelaku Lempar Sambal ke Muka Pengendara, Sasarannya Driver Ojol

Kepada polisi, pelaku mengaku sudah 17 kali melakukan pencurian bermotor, baik di wilayah hukum Polres Cimahi maupun di daerah lainnya.

Editor: Hanang Yuwono
TRIBUN JABAR
Ilustrasi kasus begal 

TRIBUNSOLO.COM -- Waspada modus baru begal di jalan raya.

Beberapa waktu lalu, polisi menangkap dua pelaku kejahatan jalanan pencurian kendaraan bermotor.

Mereka menggunakan modus melemparkan sambal ke muka korbannya.

Demi Muluskan Rencana Menikah Lagi, Pria di Deli Serdang Bunuh Istrinya, Leher Korban Nyaris Putus

Manfaat Minum Jus Pare Setiap Hari, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Adapun pelaku diketahui bernama Wawan Hermawan (28) dan Sandi Firmansyah (21) yang ditangkap di Desa Bunijaya, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, pada tanggal 3 September lalu.

Kapolres Cimahi AKBP Yoris Maulana Yusuf Marzuki menjelaskan bahwa penangkapan ini berawal saat korban yang bekerja sebagai ojek online mengantarkan pelaku Wawan ke Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat secara offline atau tanpa memesan via aplikasi online.

Namun setibanya di lokasi yang dituju, korban dipukuli tersangka dan dilempar sambal ke mukanya.

Korban yang kepedihan jatuh tersungkur setelah ditendang pelaku.

"Mata korban perih dioles sambal pelaku dan dipukul pelaku," kata Yoris di Mapolres Cimahi, Senin (21/9/2020).

Tak sampai situ, pelaku kemudian membawa kendaraan korban.

Polisi yang mendapatkan laporan itu kemudian melakukan penelusuran, berdasarkan informasi yang didapat, pelaku menjual hasil curiannya secara online di media sosial.

Pelaku pun diketahui menjual motor hasil curiannya kepada adik iparnya Bernama Sandi dengan harga Rp 2,9 juta.

Polisi kemudian menangkap Sandi yang mengakui kendaraan itu dari Wawan, tak lama Wawan pun berhasil dicokok.

Kepada polisi, pelaku mengaku sudah 17 kali melakukan pencurian bermotor, baik di wilayah hukum Polres Cimahi maupun di daerah lainnya.

Adapun sasarannya, kata Yoris, ojek pangkalan dan ojek online.

Modusnya, meminta mengantarkan pelaku, saat di tempat sepi korban kemudian dianiaya dan dilempari sambal.

"Rata-rata korban ojek pangkalan dan online, modusnya melempari sambal ke wajah," kata Yoris.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Tips Agar Tidak Jadi Incaran Begal Motor di Jalan Raya

Video viral yang memperlihatkan seorang biker berusaha dibegal kawanan penjahat mengundang kesadaran keselamatan.

Ini karena belakangan berita mengenai kehadiran penjahat yang mengincar biker di malam hari semakin jamak terdengar.

Banyak warganet kemudian bertanya bagaimana cara menghindari jadi korban kejahatan para kriminal.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Nasir mengungkapkan hal tersebut dapat dihindari dan dipraktekkan pengguna jalan.

“Jangan berjalan di jalan sepi sendirian, upayakan berkelompok. Jangan bawa barang berharga yang mencolok dan mengundang perhatian orang yang hendak berbuat jahat,” ucap Nasir yang dihubungi, Rabu (15/5/2019).

Menurut Nasir, dengan berkendara berkelompok membuat penjahat yang hendak menargetkan korban kesulitan beraksi karena situasi ramai.

Dari video viral tersebut terlihat biker tengah melintas di jalan sepi pada dini hari.

Terpancing Ajakan PSHT Hitamkan Kota Solo, 6 Pesilat ABG asal Ngawi Kena Sweeping Polisi di Manahan

Sebar 776 Aparat di TPS, Polres Tindak Tegas Siapa Saja yang Berani Gagalkan Pilkada Klaten 2020

Hal senada diungkapkan instruktur keselamatan berkendara Rifat Drive Labs, Andry Berlianto. Menurutnya untuk menghindari menjadi korban kejahatan bagi biker adalah wajib mempersiapkan rute sebelum bergerak.

“Mengatur perjalan dengan memperhatikan atau memilih opsi jalan yang aman. Ini dapat dilakukan dengan memperhatikan aplikasi peta digital serta memperbarui pemberitaan mengenai jalur-jalur rawan kejahatan,” ucap Andry.

Andry juga mengungkapkan berkendara malam hari baiknya memang tidak dalam posisi sendiri.

Jika ada teman satu rute sebaiknya berjalan bersama-sama atau mudahnya pilih jalan yang ramai.

Untuk biker, dalam kondisi apapun harus fokus dan memperhatikan sekeliling dengan mengamati kaca spion dan memperhatikan kiri kanan depan belakang sepeda motornya.

Dalam kasus biker di atas, kejadian dini hari dinilai rawan untuk aksi kejahatan.

“Jika ada indikasi kejahatan bisa segera menepi di titik aman seperti kantor polisi atau gedung yang punya petugas keamanan yang berjaga di depan gedung. Gaya berkendara juga harus benar untuk menjaga motor stabil dan mudah dikendalikan. Terakhir gunakan riding gear yang baik dan benar untuk mereduksi luka jika terjatuh karena ulah penjahat,” ucap Andry.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Begal Bermodus Lempar Sambal ke Wajah Korban, Sasarannya Driver Ojol dan Sedikit Tips Agar Tidak Jadi Incaran Begal Motor di Jalan Raya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved