Tanggapi Konser Dangdut Tanpa Izin di Tegal, Ganjar Minta Pemerintah Daerah Tegas
Buka suara mengenai keberadaan panggung megah pada acara hajatan Wakil Ketua DPRD Tegal Wasmad Edi Susilo, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengaku
TRIBUNSOLO.COM - Buka suara mengenai keberadaan panggung megah pada acara hajatan Wakil Ketua DPRD Tegal Wasmad Edi Susilo, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengaku tidak tahu.
Pasalnya, saat mengajukkan izin penyelenggara hanya memberikan informasi adanya hajatan.
Namun, ternyata Wasmad juga menggelar konser dangdut dengan dihadiri penonton.
Sebab, ketika pengajuan izin, penyelenggara hanya memberikan informasi adanya hajatan.
• Jawaban Polisi Mengapa tak Berani Bubarkan Konser Dangdut di Tegal : Kami Tak Punya Kekuatan
• Menara Wijaya Setda Jadi Klaster Perkantoran Pertama di Sukoharjo, Lantai 4 Kena Lockdown
Acara itu bahkan berlangsung hingga malam hari.
"Tidak ada izin, hanya hajatan ya. Sifatnya pemberitahuan, di mana untuk izin hiburan yang besar itu enggak ada," tutur Yon dalam pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (25/9/2020) malam.
Imbas konser dangdut, wali kota tutup akses alun-alun
Konser dangdut yang dilangsungkan pada Rabu (23/9/2020) berbuntut panjang.
Kini, Pemkot tak mau lagi kecolongan. Yon pun melakukan evaluasi dan memberlakukan sejumlah aturan pasca-konser.
Akses di alun-alun Kota Tegal akan ditutup sementara. Begitu juga dengan sebagian kafe dan obyek wisata di Tegal.
"Tentunya ini sebagai evaluasi kami, kami tadi arahan dari Pak Gubernur bahwa Kota Tegal ini harus betul-betul safety ya, ini diharapkan tadi kita menyampaikan di ruang publik yang ramai ini akan kita matikan ya di alun-alun, obyek wisata juga kita tutup. Selain itu sebagian kafe juga akan ditutup sampai nanti aman,” ujar Yon.
Ganjar minta pemerintah daerah tegas
Dalam pertemuan dengan Pemkot Tegal, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar kejadian yang sama tak kembali terulang.
Kepada Yon dan kepala daerah lainnya, Ganjar menginstruksikan untuk bersikap tegas terkait penanganan Covid-19.
"Situasi ini lagi tidak bagus, maka tolong semua tegas. Jangan ada yang membuat acara yang mengumpulkan massa dan kalau ada tolong tidak diizinkan dan semua sepakat," ujar Ganjar.