Solo KLB Corona
Menara Wijaya Setda Jadi Klaster Perkantoran Pertama di Sukoharjo, Lantai 4 Kena Lockdown
"Setelah itu kami lakukan tracing lagi, di dari kasus DLH Sukoharjo, ada lima kasus tambahan di DLH, dan satu kasus di Dispenaker."
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo telah melakukan tracing dari dua pasien positif Covid-19 yang merupakan penjabat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo.
Hasilnya, enam ASN yang berkantor di lantai empat gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo ditemukan positif Covid-19.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Yunia Wahdiyati enam kasus baru yang ditemukan merupakan lima ASN di DLH dan satu ASN di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispenaker) Sukoharjo.
"Setelah itu kami lakukan tracing lagi, di dari kasus DLH Sukoharjo, ada lima kasus tambahan di DLH, dan satu kasus di Dispenaker." katanya, Sabtu (26/9/2020).
Yunia mengatakan, dari delapan orang yang positif Covid-19 tersebut, tujuh orang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Yang dirawat satu orang, karena ada komorbit," ucap dia.
"Tapi yang melakukan isolasi mandiri tetap kita pantau terus kesehatannya," imbuhnya.
DLH dan Dispenaker sendiri berada didalam satu lantai di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo.
Kedua dinas tersebut berada di lantai empat.
• Nestapa Ultah, Seusai Pesta Kini Dinyatakan Positif, Bahkan Jadi Klaster Covid-19 di Jayengan Solo
• Klaster Keluarga Meningkat, Perlukah Pakai Masker di Dalam Rumah? Begini Penjelasannya
• 10 Pegawai Positif Corona, BPJS Kesehatan Boyolali Jadi Klaster Perkantoran, Sempat Tutup Sementara
Hal ini membuat Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo melakukan penutupan di lantai empat.
"Ya, ini bisa dikatakan klaster baru, yaitu klaster pekantoran," tandasnya. (*)