Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Di Balik Popularitas Fried Chicken Ada Sejarah Kelam tentang Praktik Perbudakan, Begini Kisahnya

Popularitas ayam goreng tepung tak luput dari restoran cepat saji asal AS yang mampu berekspansi hampir ke seluruh negara.

Editor: Hanang Yuwono
businessinsider.com
Ilustrasi Fried chicken 

Namun demikian popularitas fried chicken tidak berdampak baik bagi orang berkulit hitam atau disebut Afrika-Amerika setelah bebas dari perbudakan. 

Adrian Miller dalam bukunya Soul Food: The Surprising Story of an American Cuisine One Plate at a Time menyebutkan orang Afrika-Amerika digambarkan dalam iklan, kartu pos, surat kabar, dan selebaran sebagai pencuri ayam dan konsumen hewan ayam goreng. 

Mirisnya gambar dan stereotip itu bertahan sampai hari ini.

Maka jangan heran saat ke AS masih banyak orang Afrika-Amerika menolak makan fried chicken di tempat umum.

Terlepas dari isu rasialisme, fried chicken selalu punya tempat di hari orang Afrika-Amerika.

Ketika terjadi Great Migration, migrasi besar-besaran orang Afrika-Amerika dari selatan ke utara dan barat fried chicken adalah ransum mereka. 

Orang Afrika-Amerika ditolak oleh banyak akomodasi untuk mereka rehat selama perjalanan.

Jadilah mereka masak banyak fried chicken dan makan saat lapar selama di perjalanan, meskipun makanan sudah dalam kondisi dingin.

Ketika mereka sampai tujuan dan membangun pemukiman, fried chicken hadir sebagai sajian istimewa sehabis pulang beribadah dari gereja.  

Kulit Ayam Goreng
Kulit Ayam Goreng (Grid.ID)

Fried chicken mendunia

Beberapa dekade kemudian, tepatnya setelah Perang Dunia II, Harland Sanders atau lebih dikenal Kolonel Sanders seorang pebisnis asal AS menjual fried chicken sendiri.

Ia mengubah satu restoran di Kentucky dan menjual fried chicken yang dinamai Kentucky Fried Chicken (KFC).

Restoran ini berhasil berkekspansi ke luar negeri yang bernilai jutaan dollar AS. 

Dari berbagai periode sejarah tersebut, terlihat bahwa fried chicken sangat kontradiktif.

Pengorbanan, semangat wirausaha, etnis, asimilasi, rasisme, dan pengaruhnya terhadap Amerika Serikat ada di sepotong fried chicken.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sejarah Kelam Fried Chicken, Tak Lepas dari Praktik Perbudakan di AS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved