Waspada Rabies, Dispertan Sukoharjo Sayangkan Kesadaran Masyarakat Suntikan Hewan Peliharaan Minim

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dampak virus rabies kepada manusia sangat berbahaya.

Sebab, virus rabies ini juga bisa menyebabkan kematian.

Kepala Dispertan Sukoharjo, Netty Harjianti mengatakan, jika virus Covid-19 menular melalui droplet dari manusia ke manusia.

• Harga Tanaman Hias Janda Bolong Meroket Tajam di Ibu Kota, di Solo Hanya Rp 35 ribu

• Punya Tim Desain Kreasi, Bajo Kini Garap Materi Videotron Berdurasi 1 Menit

Virus rabies ini menular melalui gigitan hewan seperti anjing, kera, dan kucing.

Meski berbahaya, namun masih sedikit masyarakat yang sadar untuk menyuntikan hewan peliharaan vaksin anti rabies.

"Kesadaranya masih kurang, karena belum ada kasus," kata dia, Senin (28/9/2020).

"Mungkin karena dipengaruhi oleh Jateng bebas rabies, sehingga masyarakat merasa tidak perlu memfaksin hewan peliharaannya," jelasnya.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya vaksin anti rabies ini, Dispertan melakukan vaksin gratis.

Dengan sasaran hewan peliharaan pembawa rabies seperti anjing, kucing, dan kera.

"Kita dapat target 300 dosis, 200 dosis untuk dinas, dan 100 untuk PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) di Sukoharjo," ucap dia.

"Agar hewan tidak terkena rabies yang dapat menyerang manusia," imbuhnya.

Vaksinasi gratis ini sudah dimulai sejak 21 September 2020 hingga 31 September 2020, dan baru pertama dilakukan.

Pendaftaran dibuka memalui link Dispertan Sukoharjo, namun sudah penuh.

"Masyarakat yang tidak mendapatkan kuota, bisa melakukan vaksin anti rabies ini mandiri, dengan biaya Rp 75-100 ribu," jelasnya.

Dia berharap dengan vaksin gratis ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin anti rabies kepada hewan peliharaannya.

"Karena vaksinasi rabies ini selain melindungi hewan, juga melindungi kesehatan manusia," tandasnya. (*)