Pilkada Solo 2020
Punya Tim Desain Kreasi, Bajo Kini Garap Materi Videotron Berdurasi 1 Menit
"Adanya yang kita endorse, kita memang kontrak dengan mereka. Ada yang berasal dari Surabaya," tutur dia.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) mengontrak sejumlah orang yang menguasai teknologi informasi dan desain kreasi untuk menjalankan media sosial mereka.
Sebanyak kurang lebih 24 orang telah disiapkan guna membuat sejumlah konten.
Humas Tim Pemenangan Bajo, Hendri Hendradi menjelaskan, konten yang dimaksud berkaitan dengan visi-misi, kegiatan, dan program pasangan calon.
• Ricky Perdana Comeback di Sinetron TOP Usai Doanya Jadi Ayah Terkabul, Ingin Dapat Rezeki Barokah
• Megawati dan Puan Jadi Jurkam Gibran - Teguh, Bajo Tak Gentar: Kita Tidak Akan Silau
"Ada tim khusus media sosial yang menghajar lewat udara kita punya pasukan udara," jelas Hendri kepada TribunSolo.com, Minggu (27/9/2020).
Keduapuluh empat orang itu berasal dari kelompok massa pendukung Bajo Tikus Pithi Hanata Baris dan sejumlah orang bayaran.
"Untuk bayarannya kami urunan bersama-sama," kata Hendri.
Hendri enggan menyebutkan besaran bayaran untuk mereka yang bekerja menyulap laman media sosial Bajo.
"Adanya yang kita endorse, kita memang kontrak dengan mereka. Ada yang berasal dari Surabaya," tutur dia.
Selain itu, tim teknologi informasi dan desain kreasi kini tengah menggarap materi konten videotron Bajo.
"Kami tengah menggarap konten videotron berdurasi 60 detik. Rencananya akan ditayangkan di sejumlah titik Kota Solo," ucap Hendri.
Mereka juga akan bantu memetakan potensi perolehan pemilih pasangan yang maju lewat jalur independen itu.
"Istilah kita ada yang hijau itu artinya mendukung Bajo, kalau kuning setengah-setengah masih pikir-pikir, merah tidak memilih," jelas Hendri.
"Mereka akan mengelompokkan data yang diambil selama door to door. Itu untuk evaluasi kita itu butuh suara berapa," papar dia.
"Jadi kita bisa memperkirakan perolahan suara kita," tandasnya. (*)