Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bayi Dibuang di Selokan Banyudono

Cara Adopsi Bayi Mungil Laki-laki yang Ditemukan oleh Pemulung di Selokan Bayudono Bayolali

Buah hati menjadi idaman setiap pasangan suami istri seusai menikah secara sah.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Bayi yang ditemukan di selokan depan eks Rumah Makan Apri, Jalan Raya Solo-Semarang, kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali Senin (28/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Buah hati menjadi idaman setiap pasangan suami istri seusai menikah secara sah.

Bagi mereka yang belum memiliki momongan, biasanya ketika mendengar kabar ada bayi dibuang oleh ibunya, hatinya teriris-iris.

Bahkan tak sedikit yang sering kali menginginkan bayi tersebut untuk diadopsinya.

Seperti buntut penemuan bayi oleh pemulung di selokan depan bekas Rumah Makan Mbak Apri, kawasan Pengging, Desa Ngaru Aru, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Senin (28/9/2020).

Baru beberapa jam, sudah ada 30-an orang yang menghubungi Bidan Desa Ngaru Aru, Yuliana Eni.

Ya, mereka mengaku ingin mengadopsi bayi yang dibuang di selokan tersebut. 

Yuliana mengatakan, saat ini ada banyak warga yang berminat mengadopsi bayi malang itu.

Cara Cek Kuota dan Status Bantuan Data Internet Belajar untuk Pelanggan IM3 Ooredoo

Usulan dari Sukoharjo : Belajar di Rumah Mending Pakai HT, Diklaim Lebih Murah dan Anti Buffering

Berbagai pesan whatsapp maupun warga yang datang ke kediamannya ingin merawat bayi tersebut.

"Sudah ada 30-an orang lebih, ini warga datang ke sini terus," paparnya.

"Untuk urusan adposi saya serahkan pada Dinas Sosial," tutup dia.

Bayi mungil seberat 2,4 kg yang ditemukan seorang pemulung kini tengah dirawat di rumah Bidan Desa Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali.

Yuliana Eni menceritakan saat kali pertama ditemukan, tali pusar masih menempel pada bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

"Ari-arinya maupun bayinya dikerubutin semut, kelihatannya baru saja dilahirkan, karena kondisi plasenta masih segar," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com Senin (28/9/2020).

"Tapi saya tidak bisa memastikan," pungkasnya.

Tak hanya itu, saat dibawa ke kediamannya bayi tersebut masih aktif merengek.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved