Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bayi Dibuang di Selokan Banyudono

Detik-detik Pemulung Angkat Kardus Bekas dengan Besi di Selokan Boyolali Ternyata Isinya Bayi

Ya, pria paruh baya yang setiap hari mengais sampah itu, tidak menyangka menemukan seorang bayi.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA
ILUSTRASI : Pemulung sedang melintas di sekitar TPA Putri Cempo berlatar sapi-sapi, Kamis (8/9/2016) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemulung bernama Agus Sunardi yang menemukan bayi di dalam kardus di sebuah selokan Jalan Raya Solo-Semarang menceritakan detik-detik menegangkan.

Ya, pria paruh baya yang setiap hari mengais sampah itu, tidak menyangka menemukan seorang bayi mungil di depan bekas Rumah Makan Mbak Apri, kawasan Pengging, Desa Ngaru Aru, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Senin (28/9/2020).

Mahasiswa Universitas Boyolali Mirip Mendiang Didi Kempot, Yan Vellia Doakan Sukses

Marak Kasus Pencurian Celana Dalam Wanita Bikin Warga Cianjur Resah, Pelaku Beraksi di Jemuran

Ya, bayi berjenis kelamin laki-laki seberat 2,4 kg itu ditemukan Agus saat mengorek-ngorek sampah.

"Saya kaitkan dengan tongkat besi seperti pancing, eh kok berat," ungkap dia.

Namun dia begitu kaget bukan kepalang karena di dalamnya ada seorang bayi mungil yang masih berlumuran darah, bertali pusar dan masih bernyawa.

"Saya begitu kaget dan gemetar," ungkap dia.

Seusai menemukan, Agus langsung bergegas melaporkan pada warga setempat.

Bahkan warga langsung membawa bayi tak berdosa itu ke Bidan Ngaru Aru di Banyudono tersebut.

Bidan desa Ngaru Aru, Yuliana Eni (43) mengaku, saat kali pertama ditemukan, tali pusar masih menempel pada bayi itu.

"Ari-arinya maupun bayinya dikerubutin semut, kelihatannya baru saja dilahirkan, karena kondisi plasenta masih segar," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com.

"Tapi saya tidak bisa memastikan," pungkasnya.

Tak hanya itu, saat dibawa ke kediamannya bayi tersebut masih aktif merengek.

Yuliana menyebut, jika hal tersebut terkait dengan kondisi saat ia dibuang oleh orangtuanya yang tidak bertanggung jawab.

"Kemungkinan karena kedinginan," aku dia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved