Bayi Dibuang di Selokan Banyudono
Detik-detik Pemulung Angkat Kardus Bekas dengan Besi di Selokan Boyolali Ternyata Isinya Bayi
Ya, pria paruh baya yang setiap hari mengais sampah itu, tidak menyangka menemukan seorang bayi.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Ia pun memberi pertolongan dengan membersihkan sekaligus memberi imunisasi.
"Sekarang minumnya sudah kuat, alhamdulillah," ungkapnya.
Banyak warga yang berminat mengadopsi bayi malang itu.
• Godok Fitur Baru, Twitter Sudah Uji Coba Direct Message (DM) Pesan Suara
Berbagai pesan whatsapp maupun warga yang datang ke kediamannya berbondong bondong untuk merawat bayi tersebut.
"Sudah ada 30 an orang lebih, ini warga datang kesini terus," paparnya.
"Untuk urusan adposi saya serahkan pada Dinas Sosial," tutup dia.
Kronologi Dibuang di Selokan
Bayi yang dibuang ibunya di sebuah selokan di Jalan Raya Semarang-Boyolali itu ditemukan pukul 07.00 WIB.
Pasalnya sekujur tubuh bayi tidak berdosa itu masih bertali pusar dan ada bekas darah habis lahiran.
Bahkan di sekitar tali pusar yang masih terlihat darahnya, dikerubungi sejumlah semut.
Kaur Desa Ngaru Aru, Banyudono Warjianto menerangkan, warga digemparkan dengan penemuan bayi.
Adapun bayi tersebut ditempatkan di sebuah kardus bekas hanya dengan diselimuti sebuah kain.
"Jadi pagi pagi tukang rosok lewat depan rumah makan yang dibongkar itu, dia teriak-teriak ke warga karena di selokan depan rumah makan ada bayi laki laki," katanya.
Lantas, warga yang setempat yang mengetahui kejadiaan tersebut mengabarkan pada pihak Desa Ngaru Aru.
Bayi yang masih nampak berlumuran darah itu lalu dibawa ke bidan desa untuk menjalani perawatan.
• Hubungan Terlarang di Boyolali Jadi Petaka, Pria Bunuh Bayi Hasil Hubungan Intim dengan Adik Ipar
• Irish Bella Percepat Kelahiran Bayinya dari Jadwal Semula, Sebut Ada Luka yang Bisa Membahayakan