Pilkada Wonogiri 2020
Kampanye Pilkada Wonogiri 2020, Paslon Harjo Gabungkan Online dan Offline, Bidik 60 Persen Suara
Calon Wakil Bupati Wonogiri, Joko Purnomo mengatakan metode kampanye offline dan online harus dipadukan di Kabupaten Wonogiri.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Masa kampanye Pilkada Wonogiri 2020 telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020.
Selama tahapan kampanye ini, menjadi momentum untuk kedua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri merebut simpati masyarakat.
Sejumlah strategi kampanye telah disiapkan setiap paslon, termasuk pasangan Hartanto-Joko Purnomo (Harjo).
Calon Wakil Bupati Wonogiri nomor urut 02, Joko Purnomo mengatakan, pihaknya berkomitmen menyelenggara kampanye sesuai protokol kesehatan.
"Kami akan mengkreasi dengan metodologi kampanye agar informasi mengenai kami dapat tersampaikan kepada masyarakat, baik visi misi, program, dan sebagainya." kata dia.
• Belum Ada Titik Temu Antara Jekek Josss dan Harjo Gegara Rebutan Nyawiji di Pilkada Wonogiri
• Buntut Rebutan Tagline Nyawiji, KPU Tunda Cetak APK, Kini Tahapan Pilkada Wonogiri Jadi Tersendat
"Kita akan melakukan pertemuan terbatas, kunjungan, media sosial, dan sosialisasi melalui alat peraga kampanye (APK) seperti flayer, baliho dan sebagainya," jelasnya.
Dia mengatakan, metode kampanye offline dan online harus dipadukan di Kabupaten Wonogiri.
Sebab, Kabupaten Wonogiri masih memiliki sejumlah daerah yang sulit sinyal, bahkan belum terjangkau sinyal internet.
"Terkait kampanye online, Wonogiri beda dengan Solo, karena ada sejumlah daerah yang masih sulit sinyal," terangnya.
Harjo sendiri menargetkan bisa meraup suara sebanyak 60 persen, dalam Pilkada Wonogiri 2020 ini. (*)