Penanganan Covid
Pesan Doni Monardo: Jangan Bergantung pada Sanksi dalam Menerapkan Protokol Kesehatan
Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan tersebut yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Kampanye perubahan perilaku masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan sangat penting dan harus dilakukan secara masif.
Hal itu diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan tersebut yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
• 9 Ibu Hamil di Kecamatan Weru Sukoharjo Positif Covid-19, Didominasi Kategori Orang Tanpa Gejala
• 17 Persen Masyarakat Indonesia Merasa Kebal Corona, Doni Monardo: Sangat Penting Perubahan Perilaku
Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) masih banyak masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.
55 persen masyarakat menurut Doni abai terhadap protokol kesehatan karena tidak adanya sanksi.
"Kemudian kita juga lihat bahwa alasan seseorang tidak mengikuti protokol kesehatan itu, ternyata tidak ada sanksi," kata Doni dalam acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 bersama BKKBN, Jumat, (2/10/2020).
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 90 ribu responden dari 14-19 September 2020, masyarakat masih bergantung terhadap sanksi dalam menerapkan protokol kesehatan.
Artinya belum ada kesadaran kolektif dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi tingkat kesadaran pribadi dan kesadaran kolektif ini belum optimal."
"Apa buktinya, ya ini data yang dikumpulkan oleh BPS. Saya pikir data ini sangat valid sangat bagus sekali, dan kita harus menjadikan data ini sebagai bahan bagi kita dalam mengambil kebijakan," katanya.
Oleh karena itu menurut Jenderal bintang tiga itu, perlu adanya sanksi agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan.
Sanksi tersebut bukan hanya sanski hukum dari pemerintah melainkan sanksi lainnya, mulai dari sanksi sosial hingga sanksi adat.
"Ada banyak sanksi-sanksi lain, yang sekiranya bisa menggungah masyarakat untuk patuh dan taat pada protokol kesehatan," katanya.
Tidak hanya itu menurut Doni, 19 persen masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan karena aparat dan pemimpin tidak memberikan contoh.
Sehingga ketauladanan pemimpin sangatlah penting sekali untuk merubah perilaku masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.