Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penangkapan Terduga Teroris di Grogol

Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo: Kerabat Terkejut, Tak Ada Aktivitas Mencurigakan di Rumah

Paman F, Miyanto tak menduga akan ada pihak kepolisian yang akan melakukan penggeledahan rumah keponakannya itu.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM/ AGIL TRI
Penggeledahan rumah terduga teroris berinisial F (30), di Dukuh Temulus RT: 03 RW: 07, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (3/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris berinisial F (30) di Dukuh Temulus RT 03 RW 07, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (3/10/2020).

Penggeledahan itu mengejutkan warga sekitar termasuk  kerabat terduga teroris tersebut.

Paman F, Miyanto tak menduga akan ada pihak kepolisian yang akan melakukan penggeledahan rumah keponakannya itu.

Bagikan 1.000 Masker ke Masyarakat, Mahfud MD Juga Ingatkan Pentingnya Menerapkan Protokol Kesehatan

Mengerikan, Dua Perempuan Mutilasi Seorang Pria, Jari Korban Digunakan untuk Bobol Uang Rp 1 M

Dia mengatakan, aktivitas keponakannya tidak ada yang mencurigakan.

"Saya sendiri tidak tau, aktivitasnya diluar sana," katanya.

"Tapi kita sering ketemu kalau ke masjid bersama," imbuhnya.

Miyanto mengungkapkan, terakhir kali bertemu F pada Kamis (2/10/2020).

"Kalau saya ketemu dia hampir setiap hari, kalau ke masjid," jelasnya.

Menurut Miyanto, F tidak memiliki aktivitas yang mencurigakan.

Sebab, F lebih banyak menghabiskan waktu di rumah berjualan pakaian dan makanan ringan yang dipasarkan melalui online.

"Dia juga sering mengisi di masjid sekitar sini, karena disini kan Masjidnya cukup banyak," terangnya.

Miyanto yang juga sebagai ketua RT setempat, menjadi salah satu saksi saat polisi melakukan penggeledahan rumah F.

Dari hasil penggeledahan sendiri, polisi membawa sejumlah barang elektronik, seperti komputer dan HP.

"Kalau buku-buku tidak ada, hanya barang elektrik seperti HP dan komputer," jelasnya.

Miyanto menjelaskan, dari informasi yang ia dapatkan dari pihak kepolisian, F diduga ikut jaringan terorisme.

Namun dia juga tidak mengatahui F ikut dalam jaringan apa.

"Tadi polisi bilang mau melakukan penggeledahan rumah terduga teroris," jelas dia.

"Tapi kan itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, kalau tidak terbukti nanti kan semua dikembalikan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved