Penyerangan di Pedan Klaten
Tragedi Penyerangan di Pedan, Pjs Bupati Klaten : Kedepankan Sabar dan Tidak Mudah Terpancing
Warga Kabupaten Klaten diminta mengedepankan sikap sabar dan tidak mudah terpancing emosi.
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga Kabupaten Klaten diminta mengedepankan sikap sabar dan tidak mudah terpancing emosi.
Imbauan ini disampaikan secara langsung Pejabat sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko seusai tragedi penyerangan di Kecamatan Pedan, Minggu (4/10/2020) malam.
Ia meminta semua warga Kabupaten Bersinar untuk mengedepankan sikap sabar dan tidak mudah terpancing emosi.
"Saya sudah minta kawan-kawan di Pemkab untuk ikut menangani dan memantau kondisi, jangan sampai ada eskalasi yang meluas," ujarnya saat ditemui awak media di Komplek DPRD Klaten, Senin (5/10/2020).
• BIN Ikut Tekan Penyebaran Covid-19, Terjunkan Tim Velox untuk Sasar Kawasan Zona Merah, Ini Tugasnya
• Densus 88 Ciduk 4 Orang, Ada Terduga Teroris yang Pernah Latihan Bongkar Pasang M16 di Cawas Klaten
Pjs Bupati juga meminta, agar semua pihak semakin dewasa dalam bersikap dan bertindak, terutama jika menyangkut persoalan pribadi, hendaknya harus diselesaikan juga secara pribadi dengan kepala dingin.
"Jadi kalau itu perselisihan antar personal tidak usah dibawa-bawa ke organisasi dan seterusnya. Kita harus sama-sama memadamkan situasi," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Sujarwanto Dwiatmoko juga mengatakan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten sedang menghadapi dua agenda besar yakni penanganan Covid-19 dan Pilkada 2020.
Ia berharap jangan sampai, sifat mudah tersulut emosi membuat keadaan di Klaten tidak kondusif.
"Kalau ada apa-apa itu jangan mudah tersulut. Jangan mudah emosi dan lakukan rembukan dengan baik," katanya.
"Kalau kita lihat ekonomi kan pertumbuhannya masih berupaya untuk baik, jangan sampai resesi ekonomi itu ditambahi dengan krisis sosial, maka itu nanti bisa jadi krisis betulan. Maka semua pihak harus menahan diri demi kepentingan lebih besar," tambahnya.
Sebelumnya, sekelompok massa terlibat aksi keributan di Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten, Minggu (4/10/2020) malam.
Video aksi keributan kelompok massa itu tersebar luas di media sosial sekitar pukul 21.00 WIB.
• Sok Jagoan Bawa Senjata dan Aniaya Korban di Pedan Klaten, 74 Orang Tak Berkutik di Hadapan Polisi
• Update Korban Penyerangan di Pedan Klaten: Satu Korban Dibawa ke Rumah Sakit, Polisi Lakukan Visum
Pada video itu terlihat sejumlah massa membawa berbagai macam benda seperti tongkat kayu dan bambu.
Pihak kepolisian langsung mengamankan peristiwa itu sebelum bentrokan meluas.
Sedikitnya, 74 orang yang terlibat aksi itu digelandang ke Mapolres Klaten untuk pemeriksaan lebih lanjut.