Solo KLB Corona
Harga Swab Test Tertinggi Rp 900 Ribu, Begini Arahan Satgas Covid-19 Sukoharjo untuk Masyarakat
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima SE swab test.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Yunia menyebut, diharapkan dengan adanya SE itu, tarif pemeriksaan RT PCR secara jadi seragam.
Harga tersebut dengan mempertimbangkan Komponen jasa layanan, bahan medis habis pakai, reagan, biaya administrasi dan komponen lainnya.
"Biaya ini adalah untuk pemeriksaan mandiri, bukan dalam rangka contact tracing," katanya.
• Dengar Akan di-Swab Test, Para Pedagang di Pasar Ini Tutup Lapak & Kabur, Petugas Pun Nyaris Kecele
• Maia Estianty Kendarai Mobil Mewah saat Datang ke Indonesian Idol, Juluki Dirinya Madam Mussry
Jika kedapatan ada RS yang menerapkan tarif lebih dari Rp 900 ribu.
Yunia menyebut bahwa menjadi tugas Dinas Kesehatan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap berlakunya tarif tersebut.
"Untuk evaluasi akan dilakukan Kemenkes dan BPKP secara periodik," jelasnya.
Klaster Perkantoran Bertambah
Klaster perkantoran di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo bertambah tiga kasus.
Hasil ini didapat dari hasil swab massal yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo terhadap ASN.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, pihaknya telah melakukan swab test terhadap 500 lebih ASN di Sukoharjo.
"Sekitar 80 persen hasil swab testnya sudah keluar, hasilnya tiga orang positif Covid-19," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (6/10/2020).
• Update Corona Klaten 5 Oktober : Tambah 11 Positif, Tapi 3 Orang Bisa Sembuh dari Jeratan Covid-19
• Nasib Malang Rombongan Kena Corona Pasca Piknik di Banjarnegara, Satu di Antaranya Sakit & Meninggal
Sebelumnya, 24 ASN di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan tambahan tiga khasus ini, jumlah ASN yang positif Covid-19 dari klaster perkantoran di Gedung Menara Wijaya menjadi 27 orang.
"Tiga orang itu, yang dua di Menara Wijaya, dan yang satu ASN di gedung DPRD Sukoharjo," terangnya.
Yunia menjelaskan, dari hasil tracing untuk ASN di Gedung DPRD Sukoharjo masih negatif.