Olahraga yang Berlebihan Ternyata Bisa Menyebabkan Masalah Seksual, Begini Kata Medical Sexologist
Seperti halnya olahraga yang ternyata memiliki dampak buruk pada masalah seksual jika dilakukan berlebihan.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Olahraga merupakan sebuah aktivitas yang baik bagi kesehatan.
Namun ada kalanya kita menyadari, sebuah aktivitas yang berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan.
• 7 Fakta Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Solo Raya, Ada Demonstran Tercebur Sumur karena Panik
Seperti halnya olahraga yang ternyata memiliki dampak buruk pada masalah seksual jika dilakukan berlebihan.
"Dalam pengalaman klinis saya, orang yang olahraga berlebihan pasti akan mengalami problem seksual, karena pembuluh darah akan mengalami oksidasi atau peradangan pada dinding dalam pembuluh darah" ujar Medical Sexologist dr Binsar Martin Sinaga FIAS, dalam tayangan Youtube TribunNews, (8/10/2020).
Dokter Martin menjelaskan hal ini membuat risiko masalah kardiovaskular jadi sangat besar.
Untuk diketahui, Penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD) adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
"Olahraga boleh dilakukan untuk kebugaran, tapi kalau untuk seorang yang bukan atlet melakukan olahraga berlebih bisa membuat penyakit jantung, jadi harus ada instruktur atau dokter" tuturnya.
Dokter Martin menjelaskan dalam satu minggu seseorang tidak boleh olahraga melebihi selama 300 menit.
"Olahraga harus ditempatkan pada porsinya, jadi seminggu jangan melebihi total 5 jam olahraga" ucapnya.
• Kasus Positif Corona di Klaten Bertambah 10 Orang, 1 Meninggal Dunia
11 Penyebab Gagal Jantung yang Perlu Diketahui
Melansir Health Line, gagal jantung dapat memengaruhi sisi kanan atau kiri jantung penderita, atau bahkan keduanya secara bersamaan.
Hal ini bisa menjadi kondisi akut (jangka pendek) atau kronis (berkelanjutan).
Pada gagal jantung akut, gejalanya muncul tiba-tiba tetapi hilang juga dengan cukup cepat.
Kondisi ini sering terjadi setelah serangan jantung.
Mungkin juga akibat dari masalah pada katup jantung yang mengontrol aliran darah di jantung.