Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kesehatan

Kenali Bahaya Cacar Air pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai, Risiko Bayi Lahir Abnormal

Selain itu, cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VVZ). Nah, Virus ini termasuk keluarga Herpesviridae.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
parents.com
Ilustrasi Ibu hamil 

TRIBUNSOLO.COM - Cacar air bisa terjadi pada siapa saja bahkan pada ibu hamil.

Selain itu, cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VVZ).

Nah, Virus ini termasuk keluarga Herpesviridae.

6 Manfaat Mandi Air Dingin untuk Kecantikan yang Jarang Ketahui, Cegah Penuaan Dini

Mengenal 4 Manfaat Cuci Muka dengan Teh Hijau, Bantu Kurangi Produksi Sebum

Jadi, seperti keluarga Herpesviridae lainnya, sekali menginfeksi manusia, VVZ akan hidup seumur hidup di dalam tubuh inang atau penderita.

Infeksi VVZ biasanya akan menimbulkan beberapa gejala cacar air sebagai berikut:

  • Demam
  • Lesi atau bercak berair di bagian tubuh penderita
  • Biasanya didahului dengan adanya pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa bagian tubuh penderita
  • Melansir Mayo Clinic, pada saat tanda-tanda atau gejala-gejala cacar air sudah membaik, VVZ hidup secara tidak aktif (dorman) di bagian saraf penderita dan bisa bereaksi kembali jika penderita sedang tidak sehat.

Namun, meski penderita bisa terinfeksi lagi VVZ, gejalanya akan sangat ringan karena tubuh sudah membentuk kekebalan terhadap virusnya, sehingga sering tidak disadari.

Oleh sebab itu, kondisi cacar air sering dianggap tidak akan pernah muncul lagi, sekali seseorang sudah terserang.

Bahaya cacar air bagi ibu hamil

Virus varicella zoster memerlukan waktu kurang lebih 14 hari sejak kontak dengan penderita pertama kali, untuk menimbulkan gejala cacar air.

Pada penderita yang memiliki kekebalan tubuh lemah, infeksi ini dapat berlangsung lama dan gejala yang diperlihatkan juga bisa lebih berat daripada orang dengan daya tahan tubuh kuat.

Sementara, pada ibu hamil, cacar air dianggap dapat menimbulkan dampak lebih berbahaya daripada orang kebanyakan karena bisa mengancam keselamatan janin. 

Melansir Buku Infeksi & Kehamilan (2017) oleh Dr. Ayustawati, PhD, infeksi VVZ termasuk virus teratogen, yaitu mampu mengganggu perkembangan janin dan bahkan menghancurkannya.

Infeksi primer oleh virus ini (cacar air), bisa mengganggu tumbuh tumbuh kembang janin dan menyebabkan janin tumbuh abnormal di dalam kandungan ibu.

5 Manfaat Air Mawar untuk Mata Kering yang Perlu Diketahui, Bantu Mengurangi Peradangan

Manfaat Minum Jus Pare Setiap Hari, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Risiko bayi lahir abnormal mencapai sekitar 2 persen dari total ibu hamil yang tertular infeksi VVZ.

Risiko lebih tinggi terjadi apabila ibu hamil menderita infeksi VVZ primer pada 3 bulan pertama usia kehamilan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved