Berita Klaten Terbaru
Lestarikan Sapi Jawa, Paguyuban Sapi di Klaten Gelar Acara Menunggangi Sapi, Diikuti Puluhan Peserta
Untuk melestarikan kebudayaan, Paguyuban Nunggang Sapi Jowo Klaten mengadakan kegiatan menunggani sapi massal di Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom, Kabu
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Untuk melestarikan kebudayaan, Paguyuban Nunggang Sapi Jowo Klaten mengadakan kegiatan menunggani sapi massal di Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Minggu (11/10/2020).
Sapi sendiri dahulunya sering digunakan masyarakat sebagai salah satu alat transportasi, untuk menggantikan kuda atau kerbau.
Ketua Paguyuban Nunggang Sapi Jowo Klaten, Haryanto, dengan diselenggarakan ini dapat mengenalkan sapi kepada masyarakat.
"Tujuannya untuk mengenalkan sapi Jawa yang saat ini hampir punah, dan kalah dengan sapi jenis simental," ujar Haryono.
• Klaten Dapat Tambahan Ribuan Ton Pupuk Bersubsidi dari Kementan RI, Ini Rinciannya
• Dam Colo Nguter Ditutup, Ratusan Warga Panen Ikan, Ada yang Datang dari Klaten Sejak Semalam
• SBSI Solo Desak Pemerintah Keluarkan Draft Final Resmi UU Cipta Kerja, Ini Alasannya
• Calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono Ogah Tanggapi UU Cipta Kerja: Masyarakat Sudah Semakin Cerdas
Acara menunggangi Sapi ini digelar di Lapangan Desa Tibayan.
Ada 70 orang peserta yang mengikuti ajang ini.
Kebanyak peserta menaiki sapi jenis Jawa, dengan jumlah 60 peserta.
Sisanya menggunakan sapi jenis simental.
Nampak, peserta tak hanya didominasi kalangan tua saja, namun sejumlah milenial juga ikut memeriahkan acara ini.
Haryanto menjelaskan, kegiatan ini akan dilaksanakan setiap seminggu sekali.
"Acara ini, kami adakan setiap seminggu sekali, setiap sore, dan selalu berpindah tempat," ucap Haryono.
Selain itu, ajang ini sudah sebagai hiburan untuk masyarak, ajang ini juga membuat sang pemilik tidak bosan.
Haryono berharap dengan adannya acara ini sapi Jawa bisa berkembang lagi.
"Harapan kami agar sapi Jawa ini tidak punah dan makin berkembang bersaing dengan jenis sapi lainnya," harapnya. (*)