Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Angka Kesembuhan Covid-19 di Klaten Meningkat,Total Ada 630 Pasien Berhasil Lepas dari Jeratan Virus

Juru Bicara Gugas Tugas Covid-19 Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo mengatakan ada 6 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh yang berasal dari 4 kecamatan.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. 

Selalu kita diskusikan bersama. Kami lakukan riset, dan hasilnya masyarakat tetap menginginkan itu (rapid test) ada.

Ada rasa percaya diri ketika sudah melakukan (rapid test). Gugus Tugas Covid-19 tetap menentukan menentukan itu (syarat rapid test) ya tetap jalan.

Terkait dengan vaksin dan imunisasi Covid-19, apa peran Kemenhub?

Kami memang sudah mempersiapkan template bagaimana pergerakan dari vaksin itu. Dari luar negeri ke Indonesia. Selanjutnya ke ibu kota provinsi, kemudian ke daerah kabupaten/kota.

Adanya vaksin ini bisa membeirkan confidence (percaya diri) kepada masyarakat. Terutama bagi kegiatan transportasi.

Saya sudah mengikuti rapat intensif yang dikoordinir oleh Kemenko Maritim dan Gugus Tugas Covid-19.

Peran Kementerian Perhubungan adalah mendistribusikan. Hub-nya adalah dua bandara terbesar di Indonesia yaitu Jakarta dan Surabaya.

Dalam satu diskusi, kami mungkin saja tidak mengoperasikan pesawat reguler tapi pesawat cargo. Nanti tinggal memberikan SOP (standart operation procedure) kepada operator angkutan udara, darat, dan laut.

Insyaallah bisa kami tangani secara baik.

Proyek apa saja di Kemenhub yang direalokasi anggarannya atau berhenti karena pandemi Covid-19?

Kebanyakan proyek tidak terhenti tapi dibuat multi-years jadi jenis proyek tetap. Bahkan tetap on schedule (sesuai jadwal).

Memang ada proyek-proyek yang sudah kami alokasikan anggaran, tapi karena pandemic Covid-19 tidak banyak yang kerja, sehingga terlambat dan penyerapan anggarannya kurang.

Secara umum pekerjaan tidak ada yang berhenti, tapi kami bikin multi-years.

Misal, awalnya kami anggarkan Rp 43 sekian triliun, kemudian berubah jadi Rp 34 triliun-Rp 35 triliun.

Jenis pekerjaannya tetap dilakukan, hanya THR saya saja tidak dibagi, he…he…

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved