Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Remaja di Gresik Ini Buka Kedai Kopi Plus-plus, Ada 6 Cewek yang Mau Layani Pria Hidung Belang

Seorang remaja 19 tahun di Gresik menjadi mucikari enam wanita penghibur di sebuah warung kopi di kawasan Dusun Samaleak, Desa Banyuurip, Kecamatan Ke

Editor: Agil Trisetiawan
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi pekerja seks komersial (PSK) 

TRIBUNSOLO.COM - Seorang remaja 19 tahun berinisial J, menjadi mucikari enam wanita penghibur di sebuah warung kopi di kawasan Dusun Samaleak, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Gresik.

Untuk menjalankan bisnis lendirnya, remaja bernama pelaku tersebut mendatangkan wanita penghibur dari Cirebon, Jawa Barat.

Namun bisnis prostitusi yang dijalankan oleh J harus berakhir setelah polisi menggrebeknya pada Selasa (13/10/2020) malam yang lalu.

Sebelum digrebek, Johan sudah menjalankan bisnis prostitusinya selama berbulan-bulan.

Untuk menyamarkan bisnisnya, Johan menyediakan warung kopi.

Warung kopi milik Johan ini berbeda dengan warung kopi pada umumnya karena dilengkapi dengan wanita penghibur dan fasilitas kamar untuk transaksi prostitusi yang dijalankannya.

Untuk setiap transaksi dengan wanita penghibur yang disediakannya, Johan mematok tarif Rp150 ribu.

Terbongkarnya bisnis prostitusi murah meriah di Kabupaten Gresik ini bermula dari laporan masyarakat.

Polisi yang mendapatkan laporan kemudian langsung menindaklanjutinya dengan melakukan penggrebekan.

"Langsung kami lakukan penggeledahan dan kami amankan, saat dilokasi ada tamu laki-laki dan wanita sedang berduaan di dalam kamar," ucap Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: KRL Solo – Jogja Segera Beroperasi, Jalur Rel akan Lebih Padat, Ini Peringatan PT KAI

Baca juga: Sebelum Dimasukkan ke Liang Lahat, Keluarga Robby Sumampouw Lakukan Upacara Pemakaman di Delingan

Baca juga: Buat Miniatur RX-King dari Bahan Bekas, Pria Ini Berhasil Menjualnya hingga Penjuru Nusantara

Baca juga: Siswi Korban Pemerkosaan Gugat Kapolri dan Kapolres karena 4 Tahun Kasus Mandek, Dibantu 13 Advokat

Enam wanita yang ditangkap itu berinisial A (29), R (20), N (29), I (20), R (18), dan V (20) semuanya adalah warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Barang bukti yang diamankan buku tulis catatan rekap keluar kasuk tamu, uang tunai sebesar Rp 400 ribu, dua potong sprei, satu minyak gel, tisue bekas dan satu potong celana dalam dan bra.

Kepada polisi, Johan mengaku memberikan tarif wanita sebesar Rp 150 ribu kepada para lelaki hidung belang. Termasuk fasilitas kamar, minyak gel dan tisue.

"Rp 150 ribu dibagi dua, Rp 100 ribu untuk saya dan Rp 50 ribu untuk wanitanya tapi uangnya saya bawa dulu buat tabungan," ucap Johan.

Johan mengaku selama pandemi covid-19 ini penghasilannya jauh menurun.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved