Perlu Diwaspadai, Inilah 5 Penyebab Sering Alami Diare pada Malam Hari
Diare sendiri adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar (BAB) dengan kondisi tinja encer.
Kondisi ini adalah penyebab umum diare akut dan kronis.
Diare sekretoris dapat terjadi akibat:
- Alkoholisme atau gangguan penggunaan alkohol
- Racun bakteri
- Efek samping obat-obatan
- Operasi usus
- Masalah kesehatan lain yang mengganggu fungsi usus
2. Sindrom iritasi usus besar
Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan fungsional, yang berarti saluran pencernaan tampak teratur tetapi tidak berfungsi dengan baik.
Gejala IBS antara lain meliputi:
- Perut kembung dan begah
- Diare
- Sembelit
- Lendir di tinja
- Sakit perut dan kram
Namun, ketimbang mengalami diare pada malam hari, kebanyakan orang dengan IBS lebih sering mendapati tinja encer pada siang hari, terutama setelah makan.
Diare pada malam hari dianggap sebagai "gejala alarm" pada orang dengan IBS. Ini berarti membutuhkan perhatian medis segera.
Gejala alarm IBS lainnya termasuk:
- Keluar darah saat BAB
- Nyeri progresif
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
3. Penyakit radang usus
Penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) mengacu pada beberapa kondisi kronis yang menyebabkan radang saluran cerna.
IBD menyebabkan peradangan, tidak seperti IBS.
Ini juga menyebabkan perubahan pada usus yang dapat meningkatkan risiko kanker usus.
Beberapa orang dengan IBD mengalami diare pada malam hari dan siang hari.
Gejala IBD lainnya termasuk:
- Darah atau lendir di tinja
- Sering merasa kelelahan
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Mual
- Nyeri saat BAB
- Mengalami sakit perut atau kram perut
- Muntah
- Penurunan berat badan
Penyebab pasti IBD tidak diketahui, meskipun faktor risiko termasuk memiliki riwayat keluarga dengan kondisi usus, menjadi perokok, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.