Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sukoharjo 2020

Suasana Debat Pilkada Sukoharjo 2020 Berbeda dari Sebelumnya, Tak Ada Suara Riuh Pendukung 

Pada 2015 lalu, suara riuh pendukung masing-masing pasangan calon (Paslon) terdengar memenuhi ruangan debat.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
ISTIMEWA
Debat publik kloter pertama di Hotel Tosan Solo Baru, Sabtu (17/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Suasana debat Pilkada Sukoharjo 2020 jauh berbeda dengan suasana debat sebelumnya. 

Pada 2015 lalu, suara riuh pendukung masing-masing pasangan calon (Paslon) terdengar memenuhi ruangan debat. 

Namun, saat ini suasana berbeda begitu terasa. 

Baca juga: Debat Publik Pilkada Sukoharjo 2020 di Tengah Pandemi Corona, Tamu Dibatasi

Baca juga: Debat Publik Pilkada Sukoharjo 2020, Paslon EA dan Joswi Pakai Masker dan Sarung Tangan 

Suasana hening lebih mendominasi dan tak ada teriakan dari para pendukung. 

Diketahui, KPU Sukoharjo menggelar debat publik kloter pertama di tengah pandemi Covid-19 di Hotel Tosan Solo Baru, Sukoharjo, Sabtu (17/10/2020).

Berbeda dengan debat pada Pilkada tahun 2015, pada debat publik ini KPU Sukoharjo membatasi jumlah tamu undangan.

Debat dilakulan di Cendana Ball Room, yang diikuti langsung oleh ketua dan komisioner KPU dan Bawaslu Sukoharjo, kedua Paslon, dan perwakilan Parpol pendukung.

KPU menerapkan protokol kesehatan ketat, tamu undangan wajib mengenakan masker, menggunakan handsanitizer, dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Lokasi debat juga dijaga ketat oleh petugas keamanan, baik dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP.

Untuk pengantar yang tidak termasuk dalam tamu undangan, KPU Sukoharjo menyiapkan ruang lain di Sungkai Room untuk nobar.

Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda mengatakan, debat publik ini juga bakal disiarkan secara online dimulai pukul 19.00-21.00 WIB.

"Debat kali ini tidak ada pendukung, tidak ada yel-yel dan sorak-sorak, tapi dari sisi akses informasi kita topang melalui live, akun milik KPU dan tv swasta," Jelasnya.

Hal tersebut juga telah disetujui kedua Paslon, dengan tidak mendatangkan pendukung mereka di lokasi debat.

Tim pemenangan Joswi, Eko Sapto Purnomo meminta pendukungnya tidak menyaksikan debat di Hotel Tosan.

"Relawan sudah diminta mengikuti debat dari tempat masing-masing," kata dia.

"Kalau ada yang nobar, itu inisiatif dari relawan," imbuhnya.

Hal senada juga diungkap ketua pemenangan Paslon EA, Wawan Pribadi, yang meminta pendukung EA menyaksikan di rumah atau posko.

"Cukup melihat di Posko EA saja, dan tetap menaati protokol kesehatan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved