Pilkada Sukoharjo 2020
EA dan Joswi Tutup Debat Publik Perdana Pilkada Sukoharjo 2020 dengan Baca Pantun Bernada Satire
Debat publik perdana dalam Pilkada 2020 yang diselenggarakan KPU Sukoharjo ditutup dengan pembacaan pantun bernada satire.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Menurut Nuril, tema solidaritas di massa Pandemi Covid-19 ini menjadi isu wajib karena menjadi gambaran pengambilan kebijakan oleh pemerintah daerah.
Sehingga apabila nanti terpilih harus bisa menangani masalah itu.
Kedua Paslon melalui debat tersebut dengan cukup baik.
Persoalan untuk pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM menjadi topik yang dibahas kedua paslon.
Wiwaha mengatakan, langkah yang dilakukan Joswi bila terpilih akan melakukan pelatihan atas kaum perempuan dan anak-anak mudah.
Karena digitalisasi ini asing bagi kaum lanjut usia, namun dikuasai kalangan muda.
Baca juga: Cara Mengurus Surat Kehilangan di Kepolisian, Simak Syarat yang Perlu Dipenuhi
"Bagi ibu, Era digital ini dapat melakukan ekonomi digital dirumah, sehingga tidak harus meninggalkan kewajibannya sebagai ibu dirumah." kata dia.
"Dan kami beri bantuan untuk pemasaran, karena ini sering terlupakan," imbuhnya.
Sementara itu, Agus Santosa memiliki program sendiri memajukan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Sebab, semua sektor terdampak sehingga menjadi kendala.
"Yang dibutuhkan bantuan produksi." ucapnya.
"Setelah modal, kita akan lakukan branding sesuai klaster, seperti klaster rotan, jamu gendong, gitar, batik, dan lainnya," tandasnya. (*)