Cerita Penggalian Makam Jenazah Wanita Pembunuhan di Bendosari : Dikerjakan 4 Orang, 1 Jam Selesai

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Proses penggalian pusara pemakaman jenazah perempuan yang ditemukan tewas terbakar dalam mobil di perbatasan Desa Sugihan-Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo dilakukan sejak Rabu (21/10/2020).

Pusara itu terletak di kompleks Taman Memorial Delingan, Kabupaten Karanganyar.

Penggalian pusara jenazah perempuan berinisial YL (42) itu bermula dari telepon anggota keluarga mendiang.

Pemimpin Taman Memorial Delingan dan Thiong Ting, Agus Sutanto (53) mengatakan panggilan itu diterima sekira pukul 14.00 WIB.

Pihak keluarga mendiang sudah memilih lokasi pusara di kompleks Taman Memorial Delingan.

"Kemudian kami langsung melakukan penggalian sekira pukul 17.00 WIB melibatkan 4 orang," kata Agus kepada TribunSolo.com, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Polisi Periksa 8 Orang Saksi, Pada Kasus Pembunuhan Wanita Terbakar di Dalam Mobil di Sukoharjo

Baca juga: UPDATE Kasus Wanita Terbakar di Mobil di Sukoharjo: Polisi Sebut YL Dibunuh, Mobil Sengaja Dibakar

Baca juga: Tangis Haru Keluarga Pecah, saat Prosesi Pemakaman Jenazah yang Terbakar di Dalam Mobil di Sukoharjo

Baca juga: Fakta Penemuan Jenazah di Dalam Mobil di Sukoharjo, Api Pertama Muncul dari Dalam Mobil

Penggalian itu berlangsung selama 1 jam dan berjalan lancar.

Ada dua kapling liang, yang masing-masing berukuran 2,35 meter x 1,15 meter.

Setelah penggalian, tak ada aktivitas apapun.

Baru keesokan paginya, sejumlah orang kemudian memasang terpal di sekitaran pusara mendiang.

"Itu mulai dilakukan sekira pukul 08.00 WIB. " ucapnya.

"Jam segitu kita sudah mulai bekerja," tutur Agus.

Jenazah mendiang diberangkatkan dari Rumah Duka Thiong Ting ke Taman Memorial Delingan sekira pukul 09.30 WIB.

Itu dengan pengawalan polisi dan diiringi sejumlah mobil keluarga mendiang.

Rombongan tiba di Taman Memorial Delingan sekira pukul 09.56 WIB.

Jenazah lantas diturunkan menuju kayu-kayu yang ditata di atas pusara mendiang.

Ada kurang lebih 10 orang yang membantu menurunkan.

Anggota keluarga dan para pelayat lantas mendoakan jenazah sebelum akhirnya diturunkan ke liang.

"Penurunan peti jenazah juga dilakukan 10 orang," ucap Agus.

Peleparan tanah dan tabur bunga dilakukan anggota keluraga almarhum. Setelahnya, jenazah disalatkan sebelum akhirnya ditutup dengan tanah.

"Prosesi penguburan dilakukan kurang lebih 4 orang," ujar Agus.

Selain itu, di samping liang makam mendiang, ada satu kapling yang kosong.

"Itu semacan paket. Kami punya paket untuk suami - istri yang ingin dimakamkan berdekatan. Untuk kami sediakan paket," tandasnya. (*)