Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Antisipasi Libur Panjang, Dishub Solo Perketat Patroli Kota & Intervensi Lalu Lintas via Lampu Merah

Seperti diketahui, libur panjang tersebut dimulai 28 Oktober - 1 November 2020.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
ILUSTRASI : Kondisi arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi tampak sepi setelah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corono, Minggu (15/3/2020). 

Lebih tepatnya, pelaksanaan hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 29 Oktober 2020 dan cuti bersana 28 dan 30 Oktober 2020.

Baca juga: Kepala BNPB Imbau Masyarakat Tak Liburan Jelang Libur Panjang, Ingatkan Kasus saat Idul Adha

Kendati demikian, masyarakat tetap harus ingat bahwasanya libur panjang dan cuti bersama itu dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo mengimbau perantau untuk menunda rencana pulang kampung. Itu supaya tidak memicu lonjakan kasus Covid-19.

"Kami sangat berharap dalam rangka untuk cuti bersama bulan Oktober, masing-masing warga masyarakat yang mau pulang kampung atau mudik mohon untuk ditunda dulu," kata Rudy, Kamis (22/10/2020).

Para perantau harus menahan lebih lama lagi untuk pulang kampung, khususnya ke Solo. Setidaknya pandemi Covid-19 benar-benar bisa dikendalikan.

"Jangan sampai yang mau ke Solo awalnya tidak membawa virus, namun kena virus di Solo. Atau yang dari luar masuk ke Solo membawa virus," tutur Rudy.

Baca juga: Libur Panjang, Bupati Karanganyar Juliyatmono Ingatkan Wisatawan hingga Kunjungan Dibatasi Durasi

Menurut Rudy, imbauan untuk menunda pulang kampung tidak hanya ditujukan kepada para perantau namun juga warga Kota Solo.

Itu disampaikan demi kepentingan bersama dalam memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Corona.

"Sehingga nanti kalau pandemi Covid-19 sudah bisa terkendali, reda, dan menurunnya tajam, kami persilahkan bertemu dengan keluarga," ujarnya.

Namun, Pemerintah Kota Solo tetap mengantisipasi gelombang perantau yang masuk. Pengoptimalan Jogo Tonggo menjadi satu diantaranya.

"Kita optimalkan Jogo Tonggo untuk memberikan laporan kepada Satgas sehingga kita lebih mudah untuk monitoring," ucap Rudy. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved