Berita Sukoharjo Terbaru
Dijadikan Tempat Parkir, Bekas Kantor Dispenaker Sukoharjo Dirobohkan, Dua Gedung Lainnya Menyusul
Bekas kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo yang terletak di Pemkab Sukoharjo telah rata dengan tanah.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bekas kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo yang terletak di Pemkab Sukoharjo telah rata dengan tanah.
Nampak, sejumlah pekerja tengah mengankut puing-puing bangunan yang telah dirobohkan sebelumnya, ke dump truk, Sabtu (24/10/2020).
Rencananya, bekas kantor Dispenaker Sukoharjo ini akan dijadikan tempat parkir kendaraan di lingkungan Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo.
Baca juga: Pemkab Sukoharjo Sediakan Rp 131,1 Miliar untuk Penanganan Covid-19, Tapi Baru Terserap 7,6 Persen
Baca juga: Pematangan Perda Denda Protokol Kesehatan Dikebut, Pemkab Sukoharjo Gandeng Tim UNS
Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo, R.M. Suseno Wijayanto, area parkir yang ada tidak cukup untuk menampung kendaraan ASN yang terparkir di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo.
Sebab, sejumlah OPD telah dipindahkan menempati Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo.
"Area parkir saat ini tidak mencukupi menampung kendaraan yang ada," katanya.
"Belum lagi jika di Pemkab ada acara atau menerima tamu," imbuhnya.
Setelah merobohkan bekas kantor Dispenaker, selanjutnya bekas Kantor Kesatuan, Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sukoharjo juga akan dirobohkan.
Selain itu, bangunan bekas kantor Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Sukoharjo telah di kosongkan.
Terkait area parkir sendiri, Suseno menjelaskan akan dilakukan pada tahun depan.
"Waktunya mepet, pengerjaannya akan dilakukan di tahun 2021," tandasnya.
Klaster Menara
Klaster perkantoran di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo bertambah tiga kasus.
Hasil ini didapat dari hasil swab massal yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo terhadap ASN.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, pihaknya telah melakukan swab test terhadap 500 lebih ASN di Sukoharjo.
"Sekitar 80 persen hasil swab testnya sudah keluar, hasilnya tiga orang positif Covid-19," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (6/10/2020).
• Update Corona Klaten 5 Oktober : Tambah 11 Positif, Tapi 3 Orang Bisa Sembuh dari Jeratan Covid-19
• Nasib Malang Rombongan Kena Corona Pasca Piknik di Banjarnegara, Satu di Antaranya Sakit & Meninggal
Sebelumnya, 24 ASN di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan tambahan tiga khasus ini, jumlah ASN yang positif Covid-19 dari klaster perkantoran di Gedung Menara Wijaya menjadi 27 orang.
"Tiga orang itu, yang dua di Menara Wijaya, dan yang satu ASN di gedung DPRD Sukoharjo," terangnya.
Yunia menjelaskan, dari hasil tracing untuk ASN di Gedung DPRD Sukoharjo masih negatif.
ASN tersebut dalam kategori OTG, dan saat ini menjalani isolasi mandiri.
Diketahui, ASN di Gedung DPRD Sukoharjo sempat mengikuti Bimtek bersama sejumlah OPD.
Terapkan Sistem Shift
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo makin mewaspadai penyebaran virus corona.
Sebab, ada 24 ASN yang berada disejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo terkonfirmasi positif Covid-19.
Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo langsung mangambil langkah untuk melakukan penutupan Menara Wijaya Setda Sukoharjo selama tiga hari.
• Ayo Perbanyak Berpikir Positif di Tengah Pandemi Covid-19, Terbukti Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh
• Perlu Diketahui, Inilah 4 Gangguan Seksual yang Mengakibatkan Pria Mandul
Selanjutnya, ASN yang berada di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo kembali memberlakukan sistem shift.
Menurut PJ Sekda Sukoharjo, Widodo, sistem shift akan mulai diberlakukan per Senin (5/10/2020).
"Hanya diliburkan hari ini, karena diadakan penyemprotan disinfektan," katanya, Jumat (2/10/2020)."Hanya diliburkan hari ini, karena diadakan penyemprotan disinfektan," katanya, Jumat (2/10/2020).
"senin sudah masuk sesuai jadwal WFH," imbuhnya.
Dengan sistem shift ini 50 persen ASN akan masuk, dan 50 persen lainnya bekerja di rumah.
Kebijakan untuk ASN masuk kantor secara bergiliran dalam upaya mencegah penyebaran virus di lingkungan birokrasi.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, penutupan total hanya dilakukan hari ini saja.
"Penutupan total mulai tanggal 2-5 Oktober 2020, tapi pada hari Sabtu dan Minggu ASN memang libur," jelasnya.
"Jadi hanya diliburkan hari ini saja," imbuhnya.
Selama penutupan ini, Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo dilakukan penyemprotan disinfektan selama tiga hari.
Penyemprotan dilakukan mulai dari lantai satu hingga lantai 10. (*)