Kebakaran Pabrik di Kalijambe
Pabrik di Kalijambe Tak Punya Hidran, Petugas Kesulitan Padamkan Api, 4 Bangunan Pun Ludes Terbakar
"Kendala kita pada air, karena pabrik tidak memiliki sumber air (hidran)," kata dia kepada TribunSolo.com.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Hebohkan Warga
Kepulan asap hitam yang berasal dari pabrik di Dusun Salam, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen menghebohkan warga.
Warga berbondong-bondong memadati pintu masuk pabrik di Jalan Raya Solo-Purwodadi itu.
Mereka khawatir kerabatnya yang bekerja di sana menjadi korban.
Tak terkecuali, Muslih (50), warga RT 13, Dukuh Salam, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Baca juga: Api Cepat Melahap Pabrik Sepatu Kalijambe Sragen, Petugas Damkar Berdatangan Padamkan Si Jago Merah
Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran Dahsyat di Pabrik Sepatu Kalijambe Sragen, Asap Hitam Membumbung Tinggi
"Saya tadi pulang ke rumah. Tahu-tahu lihat ada kepulan asam hitam. Saya terus datang ke sini," kata Muslih kepada TribunSolo.com, Sabtu (24/10/2020).
Muslih sempat mengira anaknya yang bekerja di pabrik itu belum pulang, sehingga Buru-burulah ia menuju ke lokasi kebakaran.
Nahas, dirinya tak bisa masuk karena petugas keamanan tak memperbolehkannya ke lokasi kebakaran.
Kemudian, Muslih coba menelpon anaknya.
Rasa syukur dipanjatkannya karena beruntung, anaknya ternyata sudah pulang.
"Ternyata tadi pulang pukul 12.00 WIB dan sedang main ke rumah temannya," ujar Muslih.
Tak hanya Muslih, karyawan yang enggan disebutkan namanya sampi rela balik ke pabrik.
Ia khawatir ada kawannya yang menjadi korban dalam insiden kebakaran itu.
"Khawatir sama teman-teman kemudian saya ke sini, ya saya masih baru di sini," aku dia.
Ia mengatakan ada beberapa kawannya yang masih bekerja karena masih ada bahan yang harus dikerjakan.