Berita Solo Terbaru
Potret Pasar Harjodaksino Solo yang di-Lockdown Gegara Corona, Kondisi Sepi dan Sunyi Bak Pasar Mati
Transaksi jual-beli tak nampak di pasar yang berlokasi di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo itu.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Hanya ada segelintir pedagang yang bertahan.
Mereka tampak masih membereskan dagangannya pukul 15.12 WIB.
Itu baru kelar dibereskan pukul 17.30 WIB.
Heru mengatakan penutupan los pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama sepekan bukan tanpa sebab.
Itu dilakukan supaya dua pedagang dan satu petugas kebersihan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Sekaligus, memutus mata rantai penyebaran.
"Ini jadi pelajaran bagi kita agar tidak terulang lagi semua ronda masker digiatkan," jelas dia.
"Ini Pemerintah melakukan penutupan semata-mata untuk penyelamatan manusia," tandasnya.
Sempat Tutup Seminggu
Sebelumnya, Pasar Harjodaksino atau biasa dikenal Pasar Gemblegan ditutup pada 14 Juli 2020.
Penutupan atau lockdown total buntut dari pedagang yang merupakan warga Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menyampaikan duraasi penutupan pasar masih menunggu keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo.
• Solo Sudah Disebut Zona Hitam Corona, Padahal Kasus Covid-19 di Semarang 30 Kali Lipat Lebih Tinggi
• Anggota DPRD Jateng Syamsul Basri yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Sempat Dirawat Selama 4 Hari
Pasalnya, gugus tugas akan melakukan rapat di Balai Kota Solo pukul 13.00 WIB.
"Draft rencana penutupan sudah disiapkan masih menunggu putusan rapat siang nanti akan ditutup berapa hari," ujar Heru, Senin (13/7/2020).
Adapun pedagang yang meninggal dunia setiap hari berjualan empon-empon di pasar yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
Sebanyak 1.407 pedagang akan terdampak penutupan Pasar Harjodaksino.
• Pedagang Kawasan UNS Tanggapi 25 Mahasiswa PPDS Positif Covid: Tidak Khawatir, Penting Jaga Diri
• Update Corona Klaten 12 Juli 2020 : Tambah 2 Kasus, Klaten Kokoh di Posisi 3 Terbanyak di Solo Raya
"Semua pintu akan kita kunci, personel penguatan dari Satpol PP dan Dishub disiagakan," ucap Heru.
Sementara itu, orang yang pernah kontak dengan pasien sudah menjalani uji swab PCR di RSUD Bung Karno.
"Mereka kooperatif dan mengikuti prosedur yang ada," jelas Heru. (*)