Video Bawa Jenazah Naik Motor
Ini Sosok Sutejo, Pria Boyolali Bawa Jenazah Ibu dengan Bronjong di Motornya dari Banyudono ke Simo
Sosok Sutejo (50) mendadak viral gegara membawa jenazah ibunya Ginem Suharti (80) dengan bronjong pada motornya.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Bukan Ditolak
Kapolsek Banyudono AKP Marjoko meluruskan pernyataan Sutejo bila tetangga Sutejo di Desa Jembungan menolak rencananya memakamkan ibunya di sana.
Warga bahkan tak mengetahui bila ibu Sutejo meninggal.
Belakangan, warga menyebut bila Sutejo merupakan orang yang sangat tertutup pada warga.
Marjoko juga mengakui Sutejo sangat sulit diajak berkomunikasi.
"Tadi Perangkat Desa Jembungan meluruskan, tidak betul isu di media sosial kalau ada penolakan dari warga," aku dia.
"Mereka bahkan tidak tahu kalau ibu Sutejo meninggal, karena Sutejo itu orangnya tertutup dengan tetangga," kata Marjoko.
Warga Gempar
Sebelumnya warga Kabupaten Boyolali digemparkan dengan video pengendara membawa jenazah dibungkus kain jarik dan diletakkan pada bronjong di motornya.
Video berdurasi 47 detik yang direkam oleh seorang di dalam mobil itu saat jalan di depan pengendara motor bronjong itu akhirnya viral, Kamis (29/10/2020).
Dalam rekaman itu terdengar jelas perempuan yang merekam sambil mempertanyakan, apakah yang dibawa pengendara motor tersebut jenazah, karena terlihat bagian tangan.
"Iki gowo opo coba, kok medeni banget loh (Ini membawa apa coba, kok menakutkan banget)," tutur perempuan tersebut dalam video.
Baca juga: Video Viral Anak Bawa Jenazah Ibunya Naik Motor di Boyolali, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Baca juga: Kronologi Pria Boyolali Bawa Jenazah Ibu di Bronjong Jok Motor, Tempuh Jarak 10 Kilometer
"Daerah Simo (Kecamatan), iki gowo opo sih (ini bawa apa sih)," sambungnya masih panasaran.
"Iki wong opo udu sih, astaga (Ini orang apa bukan sih). Iki uwong deh mas kayae, wong mati deh (Ini orang deh mas sepertinya, orang meninggal deh)," kata dia lagi semakin penasaran.
Pria di sampingnya pun ikut mempertanyakan, "Mosok?," timpalnya.
"Tapi kok dinganu jarik, kui kan kaya anak tangane to kui (Tapi kok dibungkus kain jarik, itu kan seperti ada tangannya to itu)," jelas dia di depan pengendara motor itu. (*)