Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Karantina di Rumah, Tukang Pijat di Jebres Solo Meninggal, 3 Hari Lalu Keluarganya Positif Covid-19

Mendiang menjalani karantina mandiri lantaran satu anggota keluarganya meninggal dunia karena positif Covid-19 pada Jumat (30/10/2020).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Petugas menggunakan APD lengkap memotong plastik yang akan digunakan untuk membungkus jenazah yang meninggal dunia saat karantina mandiri di rumah kawasan Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (2/11/2020). 

Mendiang rencananya dimakamkan di TPU Purwoloyo, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Pasir mengatakan keluarga mendiang akan menjalani karantina mandiri hingga 9 November 2020.

"Untuk kebutuhan makan akan kami suplai," katanya.

Perekrutan Sukarelawan

Perekrutan sukarelawan tenaga medis guna mendukung kinerja Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo tengah digodok.

Rancangan aturan terkait hal tersebut kini tengah disusun. Diantaranya, surat keputusan yang melingkupi perincian tugas dan honor.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, perekrutan sukarelawan itu direncanakan mulai pekan kedua atau ketiga bulan November 2020.

Baca juga: Di China, Suami Hajar Istri Sampai Tewas di Jalanan, Tak Ada Satu Orang Pun yang Menolong

Baca juga: Ibnu Jamil Bagikan Momen Genggam Tangan Ririn Ekawati dan Panggil Rindu, Langsung Digoda Rekan Artis

"Kami menawarkan rekrutmen ini kepada para tenaga kesehatan," katanya, Minggu (1/11/2020).

Peningkatan angka kesembuhan dan menjadi tenaga surveilance menjadi beberapa tugas yang akan dijalankan para sukarelawan.

"Kami ingin menguatkan tracing dan meningkatkan angka penyembuhan. Selain itu untuk mendukung tugas pengawasan pasien karantina mandiri,” ucap Ahyani.

Terkait kebutuhan tenaga lain diluar tenaga kesehatan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo tengah mengkaji itu.

Jika memungkinkan, rekruitmen sukarelawan di luar nakes bisa dilakukan.

Ahyani menuturkan, para sukarelawan akan mendapatkan honor harian yang bersumber dari Biaya Tak Terduga APBD Kota Solo.

"Nanti akan dievaluasi yang melamar tugasnya jelas apakah bagian medis apa saja, tindakan medis apa saja. Nanti DKK yang seleksi. Apakah monitoring pasien, swab, dan lain-lain,” tuturnya.

Dengan adanya perekrutan sukarelawan, Ahyani berharap bisa meringkankan tugas tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.

"Mudah-mudahan akhir tahun depan, kasus Covid-19 sudah berkurang," ucapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved