Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Demo Kutuk Prancis di Klaten, Peserta Injak Wajah Emmanuel Macron hingga Bawa Poster Habib Rizieq

Poster bergambar Presiden Prancis Emmanuel Macron diinjak-injak oleh peserta demo.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Poster bergambar Presiden Prancis Emmanuel Macron diinjak-injak oleh peserta demo saat aksi di depan DPRD Klaten, Selasa (3/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Poster bergambar Presiden Prancis Emmanuel Macron diinjak-injak oleh peserta demo saat aksi di depan DPRD Klaten, Selasa (3/11/2020).

Mereka yang menggelar demo yakni dari ormas Islam di Jateng-DIY karena mengutuk keras sikap Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad dan Islam.

Sejumlah peserta aksi di antaranya membawa poster seperti 'Pulangkan Dubes Prancis' hingga bergambar Habib Rizieq Syihab.

Baca juga: BREAKING NEWS : 10 Orang Penganiaya Ali Mahbub di Sel Tahanan Polres Klaten Ditetapkan Tersangka

Baca juga: Ribuan Umat Islam Demo di Solo, Minta Emmanuel Marcon Minta Maaf dan Serukan Boikot Produk Prancis

Bahkan para peserta aksi mengeluarkan salah satu produk dari negara Prancis dan melemparkan ke jalanan hingga menginjak-injak poster Emmanuel Macron.

Koordinator Lapangan, Bony Azwar mengatakan mereka berunjuk rasa disini untuk menyatakan sikap terkait Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Ia mengaku pihaknya menuntut pemerintah Prancis meminta maaf kepada umat Islam di dunia karena dianggap menista agama Islam.

Selain itu, ia meminta kepada pemerintah Indonesia memutus hubungan dengan Prancis, seperti memulangkan duta besar Prancis, hingga memboikot produk Prancis.

"Kami merasa terhina atas sikap Presiden Prancis, kami meminta pemerintah Indonesia putuskan hubungan dengan Prancis, serta memboikot produknya," kata Bony.

"Boikot dilakukan sampai Presiden Prancis meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia," tambah dia.

Selain demo Prancis, mereka ternyata juga menuntut kepada pemerintah Indonesia untuk segera membatalkan Undang-Undang Omnibuslaw.

"Karena kami menilai Undang-undang ini tidak menguntungkan rakyat Indonesia," jawabnya.

Aksi di Solo

Ribuan umat Islam berkumpul di Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Rabu (28/10/2020). 

Dari pantauan TribunSolo.com di lapangan, mengecam sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved