Penjual Soto Murah di Klaten
Heboh Soto Dijual Rp 1000 di Klaten, Penjualnya Tak Mau Untung Banyak, Banjir Doa dari Netizen
Heboh Soto Dijual Rp 1000 di Klaten, Penjualnya Tak Mau Untung Banyak, Banjir Doa dari Netizen
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Aji Bramastra
"Suami saya guru WB (Wiyata Bakti), sebulan Rp 60.000, untuk membiayai 3 orang anak yang masih kecil mepet, apalagi saat itu yang paling mau masuk SMP," aku dia saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (4/10/2020).
"Saya bilang ke suami, Pak ini kalau saya tidak kerja sampingan saya nggak bisa ngasih uang saku sedikit sedikit ke anak," imbuhnya.
Keprihatinan itulan yang mendasari, Har sapaaan akrabnya untuk mengubah nasib.
"Suami saya berpesan, boleh kerja asal yang halal," pungkasnya.
Ia lantas belajar meracik soto dengan belajar otodidak saja.
Meski mulai berjualan, rupanya pelanggan Har belum terlalu banyak, saat awal berjualan puluhan tahun lalu pelanggannya hanya sedikit.
Tak ayal, penghasilannya pun belum banyak membantu perekonomian keluarga.
"Jaman dulu anak saya kalau sekola naik angkutan colt ke Delanggu, sampai rumah mengeluh karena sampai sekolah tidak bisa jajan," paparnya.
"Saya kalau teringat ingin menangis," ucapnya sembari mengusap airmata.
Tak patah arang, Har lantas gencar berjualan dari pagi agar lebih banyak menjangkau warga yang hendak sarapan atau pergi ke sawah.
Usahanya itu cukup berhasil, saban pagi soto murah racikan Har ludes.
Belum genap pukul 08.00 WIB, 200-300 porsi terjual laris.
Seiring berjalannya waktu, Har harus mandeg berjualan selama beberapa tahun lantaran mengurus anak anaknya yang sudah berumah tangga.
Setelah cucunya besar besar, ia pun berjualan kembali sekira 6 bulan ini.
Diketahui, selain seharga Rp 1000, ia pun menjual soto ukuran besar dengan Rp 2000.
Tak hanya itu, aneka gorengan dan kerupuk juga dijual murah disini.
"Tempe kerupuk Rp 500 semua, pokoknya saya ingin satu keluarga bisa makan kenyang dengan harga murah," tandasnya. (*)